Mohon tunggu...
Rovit Ginatra
Rovit Ginatra Mohon Tunggu... Aktor - Pekerja

Saya seorang pakar masalah. Mencari masalah,menemukan masalah,dan jika sudah membuat masalah maka saya lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menyikapi Anak Melihat Orang Tuanya Berhubungan Intim

8 Desember 2023   06:14 Diperbarui: 8 Desember 2023   06:21 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Menyikapi Kondisi Sensitif: Bagaimana Menyikapi Anak yang  Melihat Orang Tuanya Berhubungan Intim.

Kondisi di mana suatu ketika seorang anak secara tidak sengaja melihat orang tuanya melakukan hubungan intim/hubungan suami istri/hubungan sexs bisa saja menjadi masalah yang besar sekaligus menantang dan sangat memerlukan perlakuan yang bijaksana.

Ketika anak secara tidak sengaja melihat kegiatan orang tuanya berhubungan intim dan untuk yang pertama kalinya dia melihat,maka akan mulai muncul pertanyaan dalam hati anak bahwa apa yang kedua orang tuanya lakukan itu?

Sebagai orang tua tentunya juga harus sangat berhati hati dalam setiap aktivitas kegiatan seksual.Orang tua harus pandai dalam melihat kondisi sekitar ketika akan melakukan hubungan intim,agar kegiatan menyalurkan hasrat birahi ini tidak sampai dilihat oleh anak.Namun tentunya namanya keteledoran atau ketidak sengajaan pasti suatu saat akan terjadi.

Oleh karena jika memang anak sudah terlanjur melihat orang tuanya melakukan kegiatan "perang perangan" ya tidak perlu disesali.Hanya saja sebagai orang tua,kita harus dituntut responsif dalam menyikapi apa yang sudah diperbuat.Mengingat dampaknya sangat luar biasa bagi kondisi psikologis anak

Berikut ini beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

1.Tenang dan Jangan Panik

Hal pertama yang harus dilakukan ketika anak melihat orang tua melakukan hubungan intim adalah tetap tenang. Halau rasa panik. Menunjukkan kepanikan bisa membuat anak menjadi cemas. Sedangkan bersikap tenang bisa membantu membangun lingkungan keluarga yang membuat anak merasa nyaman,dimana nantinya anak merasakan aman untuk berbicara.

2. Jangan Memarahi Anak

Penting untuk jangan marah.Sebisa mungkin tahan emosi sekuat kuatnya terhadap anak,karena ini bukan kesalahan mereka namun ini murni kesalahan orang tua. Anak mungkin saja tidak sengaja menyaksikan hal tersebut.Memarahi anak hanya akan menambah beban psikologis anak serta  dapat mengakibatkan rasa bersalah dan kecemasan yang berlebihan

3. Beri Privasi untuk Anak dan Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun