Mohon tunggu...
Rofiqotu Zahroh
Rofiqotu Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Turunnya Tingkat Kemiskinan di Indonesia Menurut Kemenko PMK dalam Sudut Pandang Teori Keadilan (Justice Theory)

6 November 2024   12:00 Diperbarui: 6 November 2024   12:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENDAHULUAN

Tingkat kemiskinan dalam dekade terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Dalam upaya untuk mengurangi kemiskinan di negeri ini, faktor ekonomi, kebijakan pemerintah dan juga peran dari berbagai pihak untuk meningkatkan taraf hidup Masyarakat sangatlah dibutuhkan. Meskipun kemiskinan sudah mengalami penurunan, namun terdapat tantangan lebih lanjut, seperti yang ada di daerah-daerah terpencil yang aksesnya masih terbatas dan perekonomiannya yang masih belum merata.

Tentang kemiskinan disini perlu adanya analisis menggunakan teori keadilan menurut John Rawls yang menekankan adanya sebuah kesetaraan dalam Masyarakat. Karena tingkat sosial dalam Masyarakat itu berbeda-beda, sehingga kita perlu mencaritau seberapa adil pemerintah dalam mengurusi masalah kemiskinan yang ada di negara ini.

KESENJANGAN SOSIAL DAN PRINSIP KEADILAN DALAM PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN

Teori keadilan yang banyak dirumuskan oleh para filsuf seperti John Rawls, menekankan bahwa pentingnya sebuah kesetaraan dan perlindungan untuk kelompok yang paling rentan dalam Masyarakat. Untuk mencapai keadilan sosial, maka harus memprioritaskan peningkatan kelompok yang dianggap paling miskin dan terpinggirkan. Dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan, kemenko PMK menggunakan perinsip yang sama, yaitu dengan memfokuskan bantuannya kepada kelompok termiskin. Seperti halnya dalam program PKH (Program Keluarga Harapan) yaitu sebuah program untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang memenuhi kriteria tertentu, terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak, lansia, ataupun penyandang disabilitas.

Justice Theory menunjukkan bahwa akses terhadap Pendidikan juga merupakan salah satu hak yang harus dipenuhi dalam mencapai keadilan sosial. Melalui program PIP (Program Indonesia Pintar), kemenko PMK berusaha untuk memastikan anak-anak dari keluarga yang kurang mampu agar tetap mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lain untuk menempuh Pendidikan. Dari program inilah anak-anak dari keluarga yang kurang mampu dapat tetap melanjutkan Pendidikan tanpa adanya hambatan finansial.

DATA TURUNNYA TINGKAT KEMISKINAN MENURUT KEMENKO PMK

Dilansir dalam berita utama tanggal 3 juli 2024 -- Angka kemiskinan di Indonesia terus mengalami penuruan. Berdasarkan data yang ada dari BPS per Maret 2024, jumlah kemiskinan di Indonesia sebesar 9,30%. Angka ini telah mengalami penurunan 0,33% yang mana awalnya pada bulan Maret 2023 jumlah kemiskinan mencapai 9,36%. Maka dapat dipastikan bahwa angka kemiskinan 9,03% merupakan angka terendah dalam waktu 10 tahun terakhir.

Begitupun jumlah kemiskinan ekstrem yang juga mengalami penurunan. Persentase jumlah penduduk miskin ekstrem Indonesia pada Maret 2024 sebesar 0,83%, berhasil mengalami penurunan sebesar 0,29% poin terhadap Maret 2023 sebesar 1,12%.

Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, bahwa capaian ini merupakan bukti upaya pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan juga kemiskinan ekstrem.

Kemenko PMK juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan agar program-program yang telah berjalan bisa tetap berjalan efektif dan merata. Pemerintah daerah terlibat aktif dalam menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan, karena merekalah yang memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai kondisi Masyarakat setempat.  

Justice Theory mengingatkan bahwa keadilan bukan hanya tentang penurunan angka kemiskinan, akan tetapi juga tentang dampak jangka panjang yang akan terjadi dalam menciptakan Masyarakat yang sejahtera dan merata. Dalam konteks ini, untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi, sumber daya harus diarahkan terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit untuk dijangkau.

KESIMPULAN

Upaya pendekatan kemenko PMK dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dengan memperlihatkan penerapan prinsip-prinsip keadilan sosial dalam kebijakan pembangunan. Melalui program-program yang telah dibuat seperti PKH dan PIP, kemenko PMK berusaha untuk menciptakan Masyarakat yang terpenuhi kebutuhannya dan memiliki kesempatan untuk berkembang terbuka bagi semua kalangan. Dalam teori keadilan, hal ini merupakan langkah menuju Masyarakat yang adil, di mana penyebaran sumber daya tidak hanya untuk mengejar angka statistik, akan tetapi juga untuk menciptakan sebuah kehidupan yang layak bagi seluruh warga negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun