Mohon tunggu...
Rofiqoh Laila
Rofiqoh Laila Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Innal chayaata 'aqiidatun wa jihaadun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Samakah Antara Papa-Mamaku dengan Ayah-Ibuku?

9 Mei 2015   15:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tengah malam itu, lahirlah dua insan perempuan yang sangat menggemaskan bagi siapa saja yang melihatnya. Mereka adalah bayi kembar identik, sebut saja namanya LYLI dan LYLA. Mereka memang akan menjalani segala sesuatu secara bersama-sama ketika mereka tumbuh besar nanti. Namun malam itu takdir berkata lain, seminggu setelah kelahiran mereka tepatnya setelah pelaksanaan acara aqiqoh, adik kandung dari orang tua kandung si kembar yang seharusnya menjadi om dan tante mereka telah berubah takdirnya menjadi orang tua LYLA. Iya memang, mereka berdua telah menjadi papa-mamanya LYLA setelah memboyong LYLA ke Jakarta dan memisahkannya dari LYLI. Papa-mamanya LYLA ditakdirkan untuk tidak bisa mendapatkan keturunan setelah 6 tahun usia pernikahannya dan memutuskan untuk menjadikan LYLA sebagai keturunannya layaknya anak kandung sendiri.

Dari sini kehidupan LYLI dan LYLA dimulai. LYLI yang ditakdirkan untuk diasuh orang tua kandungnya sendiri maka ia mempunyai sifat yang lemah lembut, pendiam, dan sangat taat kepada orang tua. Karena dari kecil sampai ia tumbuh menjadi remaja dewasa didikan agama dari ayah-ibunya LYLI sangat sangat disiplin dan mereka juga mengutamakan pendidikan anak, mereka berpandangan pendidikan sang anak harus lebih tinggi dibanding orang tuanya, dan jangan sampai pendidikan sang anak lebih rendah dari pada orang tuanya. Dalam mendidik akhlak dan kepribadian LYLI juga begitu disiplin, ketika ia keluar rumah harus berpakaian yang sesuai aturan agama dan harus mematuhi waktu untuk sholat juga. Misalnya saja sore hari ketika musimnya teman-teman sebaya LYLI sedang asyik bermain dan mereka tidak memperdulikan tingkah laku mereka sendiri terhadap orang-orang di sekitarnya. Berbeda dengan LYLI, apabila ia nakal dan tidak sopan sedikit kepada orang yang lebih tua maka ia akan mendapat hukuman dari ayahnya nanti ketika pulang ke rumah.

Sedangkan kehidupan LYLA yang tinggal di kota besar dengan papa-mamanya berbanding terbalik dengan kehidupan LYLI, saudara kembar identiknya sendiri. Sejak kecil sampai ia tumbuh menjadi remaja yang dewasa ia selalu dimanja oleh papa-mamanya. Papa-mamanya akan menuruti segala permintaan LYLA asalkan dengan syarat LYLA harus selalu berprestasi dalam segala hal. Setiap hari LYLA ditinggal papa-mamanya kerja ke kantor dan ia tinggal di rumah yang besar dan mewah hanya dengan bibi pembantu tukang masak dengan paman tukang kebunnya saja. Bisa dikatakan ia kurang diperhatikan. Padahal untuk anak seusianya ia harus mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya. Tapi apa mau dikata, takdir LYLA berkata lain. Dari sini ia mempunyai sifat yang tegas, pemberani, dan selalu ingin menjadi yang terbaik, meskipun begitu ia sangat patuh terhadap papa-mamanya walaupun dengan sikap manjanya. Ia juga sangat rajin beribadah karena ajaran dari papa-mamanya. Namun kasihan si LYLA, tak jarang LYLA sudah ditinggal papa-mamanya pergi ke kantor ketika ia masih tertidur pulas dan papa-mamanya baru pulang dari pekerjaannya tatkala LYLA sudah bermimpi indah.

Sudah 16 tahun LYLA menjadi anak tunggal kesayangan papa-mamanya. Suatu hari karena ia lulus ujian MTs dengan peringkat pertama dan dinobatkan menjadi murid teladan maka papanya LYLA menjanjikan hadiah sesuai apapun yang diminta anak kesayangannya itu. Lalu LYLA meminta untuk berekreasi ke Jawa Timur tapi terserah papanya kemana aja yang penting ke Jawa Timur. LYLA tidak menahu apa yang sedang direncanakan Tuhan kepadanya. Papa-mamanya mengajak LYLA ke rumah Pak Dhe – Bu Dhenya di Jawa Timur. LYLA belum tahu kalau mereka adalah orang tua kandungnya sendiri. Ketika LYLA dan papa-mamanya sampai di depan pintu rumah persis tiba-tiba ada anak seumuran dengan LYLA membukakan pintu untuknya. Anak itu memiliki wajah/rupa yang sama persis dengan LYLA perawakannya juga tidak ada yang beda satupun. LYLA bertanya keheranan kepada papa-mamanya. Lalu di rumah itu LYLA dan LYLI diceritakan oleh orang tua kandung mereka kejadian 16 tahun silam yang sebenarnya. Sontak saudara kembar tersebut pingsan keduanya merasa tidak percaya dengan kenyataan yang ada.

Setelah mereka berdua sadar, papa-mamanya LYLA melanjutkan pembicaraannya. Mereka memberi wewenang kepada LYLA untuk tinggal bersama ayah-ibunya selama ia melanjutkan ke jenjang Madrasah Aliyah. Dan papa-mamanya akan menjenguknya setiap satu bulan sekali, dan akhirnya LYLA pun menerima tawaran tersebut. Sejak saat itu sampai sekarang sudah berjalan 5 tahun LYLI dan LYLA sudah benar-benar menjadi saudara kandung yang sebenarnya. Akan tetapi meskipun mereka kembar identik, sifat mereka berdua tidak ada yang sama satu pun. Dan mereka jarang sekali terlihat bersama-sama. Hal ini dikarenakan pola asuh dan gaya pengasuhan dari orang tua masing-masing. Meskipun begitu mereka berdua adalah anak yang sangat patuh terhadap orang tua.

(cerita ini diambil dari kisah nyata LYLA sendiri)

Oleh : Rofiqoh Laila – LYLA

(pengganti postingan tanggal 2 Mei 2015)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun