Sistem informasi Manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan teknologis. Sistem informasi manajemen berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya. Oleh sebab itu, pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi.
Suatu anggapan yang mendasar menyatakan bahwa sistem informasi menambah niali suatu organisasi. Informasi dipandang sebagai suatu sumber daya seperti halnya dengan tanah, buruh dan modal.
Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen sebagai berikut:
- Perangkat keras komputer
- Perangkat lunak
- Perangkat lunak sistem umum
- Perangkat aplikasi
- Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
- Prosedur
- Petugas pengoperasian
- Dalam hal pengoperasian, sebuah subsistem terapan lengkap terdiri dari:
- Program untuk melaksanakan pengelola komputer.
- Program untuk membuat tetapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untuk operator, petunjuk untuk pemakaian dan seterusnya)
- Tingkat Informasi Manajemen
- Informasi yang dibutuhkan oleh tingkat manajemen akan berbeda satu sama lain. Pada tingkat manajemen puncak informasi yangdibutuhkan untuk berkenaan dengan perencanaan strategi kebijakan, sedangkan untuk tingkat manajemen mencegah adalah untuk pelaksanaan kebijakan perencanaan taktis, dan untuk manajemen tingkat bawah kebutuhan informasi digunakan untuk perencanaan taktis.
- Oleh karena keperluan informasi tiap tingkat manajemen berbeda. Maka cara penyajiannya juga berbeda, untuk manajemen tingakat atas, bentuk sajian informasi harus ringkas tidak harus terperinci, sedangkan untuk tingkat manajemen menengah, informasi yang diperluka disajikan relatif lebih terperinci, dan untuk manajemen tingkat bawah harus terperinci karena menyangkut pelaksanaan aktivitas harian dan anggaran operasional.
- Jangka waktu informasi yang diperlukan untuk tingkat manajemen tngkat atas sangat panjang minimal 3 tahun, misalnya perusahaan akan mendirikan perusahaan baru, maka dia harus baru menghimpun dan mempertimbangkan informasi-informasi yang ada selama minimal 3 tahun. Sehingga dapat diketahui kecenderungan yang ada baru ia dapat mengambil keputusan apakah akan mendirikan perusahaan baru atau tidak.
- Bagi manajemen tingakat menengah, informasi yang harus dipertimbangkan adalah antara 1-3 tahun, baru ia dapat mengambil keputusan-keputusan, misalnya untuk membuat sistem pengendalian kualitas oleh manajer produktif. Sedangkan informasi yang digunakan oleh manajer tingkat bawah untuk membuat perencanaan taktis adalah informasi jangka pendek (<1 tahun), misalnya untuk membuat laporan mingguan, bulanan, dan tahunan.
- Tipe informasi yang diperlukan oleh manajer tingkat atas adalah informasi-informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis, seperti informasi atas pelanggan, pemasok, pesaing, dan peraturan-peraturan pemerintah. Bagi manajemen tingkat menengah, tipe informasi yang dibutuhkan bersifat organisasional, artinya informasi tengtang aktivitas-aktivitas organisasi. Misalnya untuk membuat laporan bulanan mengenai penjualan, produksi, keuangan, personalia, dan atau pemasaran. Sedangkan bagi manajemen tingkat bawah, tipe informasi yang diperlukan sebatas informasi-informasi dalam departemen-departemen yang ada dalam perusahaan. Misalnya mengenai absensi pegawai, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H