Antara Otak Dan Emosi Kita. Bagaimanakah Hubungannya?
" saya sangat emosi mendengar omongannya"
" menanggapi persoalan yang begitu rumit ini tolong jangan emosi"
Nah dua kalimat diatas termasuk menggambarkan dari sebuah emosi. Pengertian emosi menurut American Psychological Association mendefinisikan emosi sebagai " pola reaksi yang kompleks, yang melibatkan elemen pengalaman, perilaku, dan fisiologis, yang digunakan seseorang untuk menangani masalah atau peristiwa penting secara pribadi. Dalam KBBI emosi dapat di artikan sebagai luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat, keadaan rekasi psikologis dan fsiologis serta marah.
Pada kalimat pertama diatas sebenarnya bermaksud memberikan keterangan bahwa orang yang mengatakan itu sedang daam kondisi sangat marah. Nah dalam kalimat kedua itu orang yang mengatakan tersebut bermaksud untuk tetap sabar dan tenang dalam kondisi seperti itu. Nah sabar sendiri merupakan ungkapan dari sebuah emosi.
Seringkali di bahas mengenai teori kecerdasan emosi yang popular dengan istilah emosiona quotient yang mana memiliki penjelasan yaitu kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi pada dirinya dan orang lain yang ada di sekitarnya. Nah dalam hal ini kecerdsan emosi tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual.
Howard mengatakan dalam kecerdasan emosi seseorang ada lima pokok utama yaitu seseorang mampu menyadari dan mengelola emosinya sendiri, memliki keterpekaan terhadap emsoi orang lain, mampu mersepon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan motivasi sebagai alat untuk memotivasi diri sendiri.
Hubungan Otak dan Emosi.
Seperti yang anda ketahu bahwasanya otak di bagi menjadi toga bagian yaitu otak depan otak tengah dan otak belakang. Otak depan berkembang dan membentuk otak besar, lalu otak tengah yang berukuran lebih kecil menjadi penghubung antara otak depan dan otak belakang. Dan otak belakang menjadi otak kecil dan sumsum lanjtan.
Otak besar merupakan saraf pusat yang utama yang mana otak besar inilah yang mengendalikan kegiatan system tubuh kita, otak besar berfungsi sebagai pusat kesdaran dan pengendalian kesadaran, yang di dalamnya termasuk emosi.
Dalam struktur otak terdapat bagian yang berhubungan angsung dengan emosi yang disebut amygdala. Amygdala merupakan komponen utama penghasil emosi. Otak dalam kita memliki dua amygdala yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan makhluk lain. Jika sala satu amygdala seseorang diambil untuk alasan medis atau sebab lain maka orang tersebut mengalami gangguan emosi dan bisa jadi seseorang tersebut tidak tertarik berinteraksi dengan orang lain. Hal ini bisa terjadi kepada seseorang yang mengalami stroke.