Mohon tunggu...
Rofiqie
Rofiqie Mohon Tunggu... Human Resources - Keuangan

sopirr

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Bukan soal tua atau muda, tapi harus bisa menjadi peran dalam dunia kerja

21 Desember 2024   16:21 Diperbarui: 21 Desember 2024   16:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Google image

Dalam dunia kerja, umur sering jadi topik yang hangat. Ada yang bilang, "Kalau masih muda, susah naik jabatan," atau "Orang tua tuh udah susah relate sama anak-anak muda." Tapi bener nggak sih umur itu jadi faktor yang segitu ngaruhnya di karier dan lingkup pertemanan kantor? 

1. Umur dan Jabatan: Jalan Cepat atau Lari Marathon?

Pernah denger istilah "umur itu cuma angka"? Di dunia kerja, itu nggak sepenuhnya mitos, bro-sis! Meski pengalaman sering datang seiring umur, tapi sekarang banyak juga kok anak muda yang berhasil duduk di kursi-kursi strategis. Kok bisa?

  • Generasi Muda: Mereka ini ibarat pelari sprint. Energik, kreatif, dan jago teknologi. Tapi, kadang kurang pengalaman bikin keputusan mereka masih trial-and-error.
  • Generasi Senior: Udah kayak maratoner sejati. Penuh strategi dan tenang ngambil keputusan. Tapi, mereka sering dianggap kurang adaptif sama teknologi terbaru.

Kalau udah gini, jabatan tuh lebih soal gimana lo ngembangin diri dan bikin dampak di tempat kerja, bukan semata-mata soal angka di KTP. Setuju nggak?

2. Teman Sejawat: Beda Umur, Beda Frekuensi?

Di kantor, lo pasti ketemu sama berbagai jenis orang: ada yang seumuran, ada yang udah kayak om-tante sendiri. Gimana cara nge-blend?

  • Kalau Lo Masih Muda: Biasanya lo lebih cocok sama yang vibes-nya kasual. Tapi jangan salah, ngobrol sama senior tuh banyak untungnya juga. Mereka bisa jadi mentor atau bahkan kasih jalan pintas biar lo nggak jatuh di lubang yang sama.
  • Kalau Lo Lebih Senior: Anak-anak muda tuh sering dikira nggak serius. Padahal, mereka cuma kerja dengan gaya beda. Ngobrol santai sambil sharing pengalaman bisa bikin hubungan lebih cair dan kerjasama makin solid.

Kuncinya? Fleksibel! Jangan stuck sama kelompok umur tertentu aja. Lo bakal dapet banyak insight kalau mau keluar dari zona nyaman.

3. Tantangan Kolaborasi Antar Generasi

Nah, ini nih yang sering jadi drama di kantor: beda umur = beda cara kerja = beda perspektif. Contohnya, si junior pengennya kerja remote sambil ngopi, tapi si senior masih suka lihat kerjaan langsung di meja kantor. Kalau udah begini, gimana dong?

  • Open Minded: Semua pihak harus saling denger. Jangan gengsi buat belajar dari yang lebih muda atau lebih tua.
  • Adaptasi Teknologi: Teknologi bisa jadi jembatan, bukan penghalang. Anak muda bantuin senior buat lebih tech-savvy, senior kasih pengalaman biar si junior nggak asal tancap gas.

4. Kesimpulan: Umur Itu Nggak Penting-Penting Amat, yang Penting Attitude

Pada akhirnya, umur tuh cuma jadi salah satu aspek kecil dalam karier dan pertemanan di kantor. Yang lebih penting adalah gimana lo berkontribusi, mau belajar, dan nggak nge-judge orang cuma dari angkanya aja.

Jadi, mau lo Gen Z yang baru nyemplung ke dunia kerja, atau Gen X yang udah kenyang pengalaman, satu hal yang jelas: keberagaman di tempat kerja tuh kekuatan, bukan kelemahan. Lo cuma perlu tahu cara maininnya.

Siap buat berbaur dan naik level bareng? Gaskeun! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun