Air mengalir entah sungai mana yang ia tempuh
laut mana yang akan ia peluk
Atau mungkin ladang kering merontang tujuan ahirnya
Dedaunan melepas diri dari ranting yang sudah tak punya arti apa itu bersemi kembali
Sampai angin liar berhembus
mengugurkan daun terahir dari pohon yang
tak pernah siap untuk kehilangan rindangnya
Pada jejak yang lebur sepanjang setapak
Arah mana yang akan membimbing langkah
Yang tercipta dari badai yang mengemban kehancuran
Selain satu tujuan yang tak pernah kutemui dalam peta
 namun sanggup meyakinkan sebuah tujuan
Pada cahaya engkau satu satunya
Jawaban bahwa bayang-bayang terbentuk dari hal yang nyata
namun tangan terlalu  sukar menggenggam kelembutannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H