Mohon tunggu...
Rofiq Hasan Marlin
Rofiq Hasan Marlin Mohon Tunggu... Penulis - Suka membaca menulis

Rofiq Hasan Marlin atau Ainur Rofiq, ia lahir di kota Pasuruan 07 April 2000. Ia aktif di komunitas Sastra Lereng Arjuno, salah satu komunitas sastra di desa jatiarjo prigen pasuruan jawa timur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hayal

2 Januari 2025   02:01 Diperbarui: 2 Januari 2025   02:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mengalir entah sungai mana yang ia tempuh
laut mana yang akan ia peluk
Atau mungkin ladang kering merontang tujuan ahirnya

Dedaunan melepas diri dari ranting yang sudah tak punya arti apa itu bersemi kembali
Sampai angin liar berhembus
mengugurkan daun terahir dari pohon yang
tak pernah siap untuk kehilangan rindangnya

Pada jejak yang lebur sepanjang setapak
Arah mana yang akan membimbing langkah
Yang tercipta dari badai yang mengemban kehancuran
Selain satu tujuan yang tak pernah kutemui dalam peta
 namun sanggup meyakinkan sebuah tujuan

Pada cahaya engkau satu satunya
Jawaban bahwa bayang-bayang terbentuk dari hal yang nyata
namun tangan terlalu  sukar menggenggam kelembutannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun