Surat Kabar Malam

Aku mengutip dirimu dari cerita malam
Merangkum setiap bait kabarnya
Lalu membacanya berkali kali

Lembar selanjutnya masih dengan judul kehawatiran

Apakah diatas sana sang rembulan sedang bercahaya

Sekedar melihat temaramnya kehangatan mencairkan debar yang membeku

Apakah esok pagi bunga akan mekar dengan semestinya

Sekedar menghirup harum wanginya memberiku nafas lega

Duhai para bintang dilangit
Adakah di antara kalian berkenan untuk menjatuhkan diri
Membelah awan
memberi jalan atas semoga yang sudah aku sediakan
Sebelum kabarnya benar-benar tenggelam
Dan enggan terbit kembali

Betapa diriku akan hidup dalam gigil yang abadi.