Mohon tunggu...
Rofiq Hasan Marlin
Rofiq Hasan Marlin Mohon Tunggu... Penulis - Suka membaca menulis

Rofiq Hasan Marlin atau Ainur Rofiq, ia lahir di kota Pasuruan 07 April 2000. Ia aktif di komunitas Sastra Lereng Arjuno, salah satu komunitas sastra di desa jatiarjo prigen pasuruan jawa timur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai para Penderita

19 Mei 2024   08:42 Diperbarui: 19 Mei 2024   11:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai pedamba yang tak pernah didamba
Ketabahan menjalar di dada mereka
Pelukan bersemayam pada lututnya
Tutur katanya tak ada yang sanggup untuk menafsirkan derita

Wahai penanti yang tak pernah dinanti
Dendang lagu alam selalu menemani
Rasa bercampur aduk dalam segelas kopi
Siapa yang sanggup untuk menasehati
Mereka mengokohkan ke egoisan diri

Wahai perindu yang tak pernah dirindu
Mencaci maki waktu yang membeku
Membuka mulut pun terasa begitu kelu
Dengan segala tekad dirimu rela terbelenggu
;percayalah angin segar dengan segala kabar akan segera menjumpaimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun