Puzzle separuh hati aku bawa ke sebrang desa
Mendatangi rumah yang telah lama aku ingin segera mengetuk pintunya,
Sambil merangkai tutur kata yang tiba - tiba terhapus oleh keringat tiada henti membasahi tubuh.
Dalam hitungan satu dua dan ketiga.... Siaaaal tanganku enggan bergerak dihasut oleh keraguan.
Degub arloji mendesak agar segera disampaikan sebelum baterainya habis dan waktu tidak bisa diputar lagi katanya.
Dan hitungan ke empat aku tumpahkan seluruh tekat dan yah berhasil, bunyi tok tok tok berhasil  aku ciptakan.
***
"Siapa?"
Suara yang selalu membuatku terhipnotis terdebgar begitu merdu di balik pintu.
"A a a a a a a a a"
Dalam hatiku (Ahhhhh bajingan ayo ayo ini sudah waktunya )