Dihati yang lebam cinta tak bersuara
Merpati putih datang dengan tangan kosong
Dunia hitam pekat di pelipis mata
Langkah sempoyongan menyeret ego
Dengan penuh yakin aku datang ketempat yang sering aku harap menjadi rumah
Jalanannya penuh lumut mudah membuat diri ini terjatuh
Wajar saja kau sudah lama tak mengizinkan ku melewatinya
Ditaman yang dulu terbuat dari warna - warni tawa Tumbuh belukar
Tegur sapa menjadi kelabu
Harapan mengering gugur bersama dedaunan diteras rumahmu
Untuk kesekian kalinya aku hanya ingin mengantar rindu ke ruang tamu
Berkenanlah dirimu untuk menjamuku
Agar aku lega kembali pulang ke alam mimpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H