Mohon tunggu...
Rofiq Firzatullah
Rofiq Firzatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa kesehatan masyarakat yang menulis topik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bukan Hanya Lagu, Tubuh Juga Punya Ritme

14 Oktober 2021   19:44 Diperbarui: 14 Oktober 2021   19:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bagaimana cara mendeteksi dan mengatasi fatigue?

Mengingat pengaruh dari kelelahan berdampak pada kesehatan mental dan tubuh, perlu adanya suatu deteksi agar kelelahan dapat dicegah dan diatasi. Kelelahan dapat dideteksi dengan pendekatan teknologi yang reaktif dan prediktif. Pendekatan reaktif adalah mendeteksi fatigue yang dilakukan saat tanda-tanda fisik muncul. Contoh pendekatan reaktif adalah monitoring detak jantung, memberikan tes fokus pada seseorang, dan monitoring cam yang memantau kondisi seseorang secara realtime. Sedangkan, pendekatan prediktif dilakukan melalui analisis waktu tidur seseorang untuk menilai apakah seseorang terkena fatigue atau tidak dan akan memberikan tindakan preventif serta pengobatan akar masalah yang menyebabkannya.

Setelah diketahui bahwa seseorang mengalami fatigue, langkah selanjutnya adalah cara untuk mengatasi fatigue. Mencegah dan mengatasi kelelahan secara umum dapat dilakukan dengan cara rajin berolahraga, perbanyak minum air putih, makan secara teratur dan bergizi, kurangi atau jauhkan hal-hal yang dapat membuat stres, dan tidur selama 7 jam bagi orang dewasa. 

Untuk mengatasi kelelahan sesuai tipe, dapat dilihat dari faktor apa yang menyebabkan fatigue tersebut. Tipe kelelahan transien dan kumulatif disebabkan oleh terganggunya mekanisme tidur yang diatur oleh homeostasis tubuh, sehingga menimbulkan suatu masalah pada waktu tidur yang disebut "utang tidur". Cara pulih dari kondisi kelelahan tipe ini adalah dengan menambah waktu tidur sesuai dengan durasi tidur yang kurang. Sedangkan, untuk tipe kelelahan sirkadian disebabkan oleh terganggunya mekanisme tidur yang diatur oleh ritme sirkadian. Cara untuk memperbaiki ritme sirkadian memerlukan waktu lebih lama, karena memerlukan seluruh perubahan pola aktivitas seseorang.

Perubahan kebijakan dari luring menjadi daring membawa dampak yang berbeda bagi setiap orang. Dampak perubahan yang terjadi secara terus menerus dapat menimbulkan kelelahan yang erat kaitannya dengan waktu tidur dan terganggunya ritme sirkadian tubuh. Dampak dari kelelahan mempengaruhi kesehatan mental, pikiran dan tubuh. Untuk itu perlu adanya deteksi dengan pendekatan teknologi yang reaktif dan prediktif. Selain itu, kita harus mengetahui cara mengatasi kelelahan yang dapat dilakukan dengan hal umum maupun hal khusus sesuai tipe kelelahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun