Kubu 02 juga berkhayal KPU dan Bawaslu curang karena sudah memblokir situs jurdil.org sebagai web pemantau pemilu. Padahal, yang dilakukan jurdil.org menyalahi kesepakatan untuk tidak berpihak, namun berpihak ke kubu Prabowo dan hanya menginput data di mana TPS 02 menang, sehingga hasilnya kubu 02 menang telak. Begitulah maling teriak maling, justru kubu Prabowo yang berbuat kotor saat proses pengumuman perhitungan suara. cnnindonesia.com
6. Delusi Kecurangan Wasit (KPU dan Bawaslu) Berpihak 01Â
Kekonyolan lainnya, adalah yang mengatakan wasit ikut bermain memenangkan salah satu capres. Padahal, di Sumatera Barat Ketua KPUD nya tertangkap basah sedang "makan bareng" dengan Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar. Kita semua tahu Prabowo menang telak di Sumbar, jadi, sebenarnya siapa dan untuk siapa wasit bermain. Maling teriak maling kembali dilakukan kubu Prabowo. detik.com
7. Delusi Kecurangan Saat KampanyeÂ
Terakhir yang tidak masuk akal, kubu 02 menyebarkan info bahwa kecurangan sudah dilakukan sejak masa kampanye di mana kubu mereka mempersoalkan izin menggunakan tempat yang dipersulit, bahkan kubu 01 yang mereka sebut menyerang pribadi Prabowo.
Pertama, untuk izin tempat kampanye. Di Semarang misalnya yang mereka permasalahkan. Izin tidak diberikan karena memang itu tempat yang oleh KPU dalam UU nya tidak boleh dijadikan tempat kampanye. Kubu 01 pun tidak boleh kampanye di sana. Mereka memang gemar melanggar aturan dan tebar hoax. kompas.com
Kedua, kampanye menyerang pribadi? Ini yang paling memalukan. Kita semua tahu, pendukung Prabowo bahkan sejak 2014 konsisten menyerang pribadi Jokowi, termasuk keluarga. Sekali lagi, isu kecurangan TSM yang disebut Prabowo dan pengikutnya adalah khayalan tingkat tinggi mereka, bahkan justru memperlihatkan kecurangan yang selama ini mereka buat. detik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H