Mohon tunggu...
Arofiq Rofiq
Arofiq Rofiq Mohon Tunggu... profesional -

Nama lengkap arofiq biasa dipanggil rofiq, kenapa di kompasiana Username URL-nya menggunakan inisial rofiq70, ya karena sudah terlanjur dan sekedar memberi tanda lahir di tahun 1970, maksudnya biar nggak bandel lagi karena umurnya udah semakin tua……hehehe. Pernah menjadi wartawan majalah remaja dan mode 15 tahun yang lalu. Sekarang berkiprah di dunia per-konsultan-an bidang manajeman, komunikasi perusahaan, media sosial, etc…….

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Agung Itu Bernama Muhammad Rosulullah

15 Februari 2011   14:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

talkislam.wordpress.com

Hampir lima belas abad yang lampau seorang manusia Agung Muhammad Rasulullah dilahirkan bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal, pada malam Senin tahun Gajah (53 tahun sebelum Hijrah), atau tanggal 20 bulan April 571 M. Muhammad Rasulullah dilahirkan di Makkah di rumah kakeknya Abd’l-Muttalib. Kita hidup di dunia ini berjarak sangat jauh dengan sang terkasih Muhammad Rasulullah. Kita hanya bisa menjumpainya melalui do’a-do’a yang kita lantunkan, memohon syafa’at Nabi untuk keselamatan kita di akhirat dari pedihnya adzab neraka.

Jutaan orang yang berziarah ke makam Rosulullah pasti akan meneteskan air matanya, mengenang perjuangannya dan memohon syafa’atnya. Karena hanya manusia Agung inilah Muhammad Rasulullah sebagai pemimpin kita di dunia dan di Akherat…. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad ….

Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد، مولد النبي‎, mawlidun-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad (Wikipedia).

Penulis mempunyai tradisi setiap menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal) untuk membaca buku Sejarah Hidup Muhammad oleh Muhammad Husain Haekal, yang diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah, Penerbit Pustaka Jaya. Muhammad Husain Haekal (lahir 20 Agustus 1888-wikipedia) adalah seorang penulis asal Mesir. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Sejarah Hidup Muhammad yang diterbitkan dalam bahasa Arab pada tahun 1935.

Sejak masa mudanya, Haekal tidak pernah berhenti menulis; di samping masalah-masalah politik dan kritik sastra ia juga menulis beberapa biolkkleopatra]] sampai kepada Mustafa Kamil di Timur, dari William Shakespeare, Mary Wollstonecraft Shelley, Anatole France, Hippolyte Taine sampai kepada Jean-Jacques Rousseau dengan gaya yang khas dan sudah cukup dikenal. Setelah mencapai lebih setengah abad usianya, perhatiannya dicurahkan kepada masalah-masalah Islam. Ditulisnya bukunya yang kemudian sangat terkenal, Hayat Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad) dan "Di Lembah Wahyu". "Dua buku yang sungguh indah dan baru sekali dalam cara menulis sejarah hidup Muhammad, yang kemudian dilanjutkan dengan studi lain tentang Abu Bakr dan Umar bin Khattab. Suatu contoh bernilai, baik mengenai studinya atau cara penulisannya. Ini merupakan masa transisi dalam hidupnya", demikian antara lain orang menulis tentang Haekal.

Pada mulanya Sejarah Hidup Muhammad ini telah menimbulkan reaksi hebat dan kritik tajam di kalangan bangsa Mesir dan dunia Islam umumnya. Tapi semua itu dihadapinya dengan tenang dan di mana perlu dijawabnya dengan penuh tanggung jawab dan rasional sekali.

Untuk mengenang sejarah Nabi Muhammad SAW, maka saya kutipkan sepenggal isi dari buku Sejarah Hidup Muhammad oleh Muhammad Husain Haekal dari situs http://media.isnet.org. Berikut kutipannya:

Sejarah Hidup Muhammad

oleh Muhammad Husain Haekal

Kata Perkenalan

Oleh almarhum Syaikh Muhammad Mustafa al-Maraghi

(Rektor Magnificus Universitas Al-Azhar)

SEJAK manusia berada di permukaan bumiini,hasratnyaingin mengetahuisegalahukumdankodratalamyang terdapat di sekitarnya, besarsekali.Makindalamiameneliti,makin tampakkepadanyakebesaranalamitu, melebihi yang semula. Kelemahan dirinya makin tampak pula dan keangkuhannyapun makin berkurang.

Demikianlah,Nabiyang membawa Islam itupun sama pula dengan alam itu. Sejak bumi inimenerimacahayaNabi,paraulama berusaha mencari segi-segi kemanusiaan yang besar daripadanya, mencarinilai-nilaiAsmaAllahdalampemikirannya,dalam akhlaknya,dalamilmunya. Dan kalaupun mereka mampu mencapai pengetahuan itu seperlunya, namun sampai kini pengetahuan yang sempurnabelumjugamerekacapai.Perjuanganyang mereka hadapi masih panjang, jaraknyamasihjauh,jalannyapuntak berkesudahan.

KenabianadalahanugerahTuhan,takdapatdicapai dengan usaha. Akan tetapi ilmu dan kebijaksanaan Allah yangberlaku, diberikan kepada orang yang bersedia menerimanya, yang sanggup memikulsegalabebannya.Allahlebihmengetahuidimana risalah-Nyaituakanditempatkan.Muhammads.a.w.sudah disiapkan membawa risalah (misi) itu ke seluruh dunia, bagi si putihdansihitam, bagi si lemah dan si kuat. Ia disiapkan membawa risalah agama yang sempurna, dandenganitumenjadi penutup paranabi dan rasul, yang hanya satu-satunya menjadi sinarpetunjuk,sekalipunnantilangitakanterbelah, bintang-bintangakanruntuhdanbumiinipun akan berganti dengan bumi dan angkasa lain.

Kesucian para nabi dalam membawa risalah dan meneruskan amanat wahyuitu,adalahmasalah yang tak dapat dimasuki oleh kaum cendekiawan. Bagi paranabi,sudahtakadapilihanlain. Mereka menerima risalah dan amanat, dan itu harus disampaikan, sesudah merekadibericapdenganstempelkenabian.Tugas menyampaikanamanatdemikianitusudah menjadi konsekwensi wajar bagiseorangnabi,yangtakdapatdielakkan.Akan tetapi,tidakselamanyawahyu itu menyertai para nabi dalam tiap perbuatan dan kata-kata mereka. Mereka jugatidakbebas darikesalahan.Bedanyadenganmanusiabiasa, Allah tidak membiarkan mereka hanyut dalam kesalahanitusesudahsekali terjadi, dan kadang mereka segera mendapat teguran.

Muhammads.a.w.telahmendapatperintahTuhanguna menyampaikan amanat itu, dengan tidakdijelaskanjalanyang harusditempuhnya,baik dalam cara menyampaikan risalah atau dalamcara,mempertahankannya.Pelaksanaannyadiserahkan kepadanya,menurutkemampuanakalnya,pengetahuannyadan kecerdasannya,sebagaimanabiasadilakukanolehkaum cerdik-pandailainnya.Kemudiandatangwahyumemberikan penjelasan secara tegas tentang segala sesuatuyangmengenai ZatTuhan,ke-EsaanNya,Sifat-sifatNyasertacara-cara beribadat. Tetapitidakdemikiantata-carakemasyarakatan, dalamkeluarga,tentangdesa dan kota, tentang negara, baik yang berdiri sendiriatauyangterikatolehnegara-negara lain.

Disampingitumasihbanyaksekali bidang lain yang harus diselidiki sehubungan dengankebesaranNabis.a.w.sebelum datangnyawahyu.Jugatidak kurang kebesaran itu yang harus diselidiki sesudah datangnya wahyu. IamenjadiutusanTuhan dan mengajak orang kepadaNya. Ia melindungi ajakannya (dakwah) itu serta membelakebebasanparapenganjurnya.Iamenjadi pemimpinumatIslam,menjadi panglima perangnya; ia menjadi mufti,menjadihakimdanorganisatorseluruhjaringan komunikasidalamhubungansesamanya dan antar-bangsa. Dalam segala hal iadapatmenegakkankeadilan.Iamempersatukan bangsa-bangsadankelompok-kelompokitu, sesuai dengan yang dapatditerimaakalsehat.Iatelahmemperlihatkan kemampuannyaberpikir,ketenangannya serta pandangannya yang jauh. Ia dapat memperlihatkan kecerdasannya serta kemampuannya berpikir cepat dan tepat dengan keteguhan hati terhadap setiap katadanperbuatan.Iatelahmenjadisumberilmudan pengetahuan.Iamenjadilambang kefasihan, yang menyebabkan para ahlidalambidangituharustaklukdanmenundukkan kepala,mengakuikebesarandankedahsyatannya. Akhirnya ia melepaskan dunia fana ini dengan rela hati ataspekerjaannya, yangjugasudahmendapatkerelaanAllah dan kaum Muslimin pula.

12977787601808020811
12977787601808020811
talkislam.wordpress.com

Semua segi itu perlu sekali dijadikan bahanstudidanperlu mendapatpengamatanyang lebih teliti. Supaya semua segi itu dapat dilaksanakan dengan baik, tentutidakdapatdilakukan oleh hanya seorang saja. Bahkan satu segi sajapun takkan dapat dicapai.

Sebagaimana terhadap sejarah hidup orang-orang besarumumnya, orang biasanya suka menambahkan hal-hal yang tidak semestinya, demikian juga terhadap sejarah hidupMuhammads.a.w.–baik karenadidorongolehrasacintadanmaksud baik, ataupun karena didorong olehrasadengkidanmaksudjahat.Hanya bedanyadaribiografiorang-orang besar itu ialah, bahwa di sini tidaksedikityangdisertaidenganwahyuIlahidan jaminanakanterpeliharanyaQur'anSuci,disampingtidak sedikit pulaketerangan-keterangandarimerekayanghafal Qur'andaripadaahli-ahlihadisyang dapat dipercaya. Atas landasan-landasan yang kuatitulahpenulisansejarahharus didasarkan,dandarisitu pula para sarjana harus mengambil sumber-sumberpemikirandanpenelitiannya.Kemudianlalu membuat suatu analisa yang benar-benar ilmiah sifatnya, dengan melihatsuasanalingkungandanmilieuserta kepercayaan-kepercayaan,susunan masyarakat dan adat-istiadat dari segala seginya yang berbagai ragam itu.

Dalam hal ini Dr. Haekal telah menyelesaikankaryanya,Hayat Muhammad,tentangperihidupMuhammad s.a.w. Dengan senang hati sekali sayatelahmembacasebagianbukuitusebelum seluruhnya selesai dicetak. Di kalangan pembaca berbahasa Arab Dr. Haekal sudahcukupdikenaldengankarya-karyanyayang tidaksedikitjumlahnya,sehinggatidak perlu lagi rasanya diperkenalkan. Diaadalahseorangsarjanahukumdanahli filsafat.Posisidansifatjabatannyamemungkinkandia mengadakan hubungandengankebudayaanlamadankebudayaan modern.Dalamhalini ia telah dapat melaksanakan tugas itu sebaik-baiknya. Iaseringbertukarpikirandanberdiskusi mengenaimasalah-masalahkepercayaan,pandanganhidup, mengenai kaidah-kaidah sosial, politik dan sebagainya.Dengan demikianiaberpikirlebihmatang,pengalamandan pengetahuannyapun makin luas,pandangannyajugacukupjauh pula.Iadapatmempertahankan pendapatnya itu dengan logika dan argumentasi yang kuat , dengan gayanya yang khas dan sudah cukup dikenal.

Denganintelegensiadankemampuan semacam itulah Dr. Haekal menulis bukunya itu. Dalam kata pengantarnya ia menyebutkan:

"Sungguhpun begitu saya tidak beranggapan,bahwasayasudah sampaiketujuanterakhirdalammenyelidiki sejarah hidup Muhammad.Bahkanbarangkaliakanlebihtepatbilasaya katakan,bahwasayabarudalamtaraf permulaan mengadakan penyelidikan dengan metoda ilmiah yang baru dalam bahasaArab ini.

Mungkinpembaca akan terkejut bila saya katakan, bahwa antara dakwahMuhammaddenganmetodailmiahmodernmempunyai persamaanyangbesarsekali.Metodailmiahiniialah mengharuskankita-- apabilakitahendakmengadakansuatu penyelidikan-- terlebih dulu kita membebaskan diri dari segala prasangka, pandangan hidup dan kepercayaan yang sudah ada pada dirikita,yangberhubungandenganpenyelidikanitu.Di situlahkitamemulaidenganmengadakanobservasidan eksperimen,mengadakan perbandingan yang sistematis, kemudian barudengansilogismayangsudahdidasarkankepada premisa-premisatadi.Apabilasemuaitusudahdapat disimpulkan,makakesimpulandemikianitupundengan sendirinyamasihperludibahasdan diselidiki lagi. Tetapi bagaimanapun juga ini sudah merupakan suatu data ilmiah selama penyelidikantersebut belum memperlihatkan kekeliruan. Metoda ilmiah demikian ini ialah yang terbaik yangpernah--dicapai umat manusia demi kemerdekaan berpikir. Metoda dan dasar-dasar dakwah demikian inilah yang menjadi pegangan Muhammad".

Bahwa metoda demikian ini adalah metoda Qur'an, hal itusudah tidakperludiragukanlagi. Bagi Qur'an rasio harus menjadi juru penengah, sedang yangharusmenjadidasarilmuialah pembuktiannya.Qur'anmencelasikapmeniru-nirubutadan mereka-reka yang hanya didasarkan pada prasangka."Danbahwa prasangkaitutidak berguna sedikit pun terhadap kebenaran"Mengkultuskan suatu kebiasaan,yanghanyakarenadilakukan olehnenekmoyang,jugadicela.Qur'an mengharuskan orang berdakwah itu dengan pikiran yang bijaksana. Kekuatanmujizat Muhammad s.a.w. hanyalah dalam Qur'an, dan mujizat ini sungguh rasionil adanya.

Sajak Bushiri berikut ini memang indah sekali:

Tidak sampai kita dicoba

Yang akan meletihkan akal karenanya

Sebab sayangnya kepada kita

Kita pun tak ragu, kita pun tak sangsi.

Kalau cara pembahasan demikian ini merupakan suatucarayang baru,memangsuatuhal yang tak dapat dielakkan. Dr. Haekal sudah bergaul dengan ulama dan sarjana-sarjana lain dalamhal ini.DanmemanginipulacaraQur'ansepertisudah dikatakannya tadi. Dan memang itu pulayangpernahditempuh sarjana-sarjanaIslamdahulu.Cobakitalihatmisalnya buku-buku ilmu kalam (teologi spekulatif); merekamenentukan, bahwakewajibankitapertamaialahmengenalTuhan (ma'rifatullah). Yang lain berkata: Tidak. Yang pertamaharus ditempuhialahsyak (skepsis). Lalu tak ada jalan lain untuk mencapaima'rifat(connaissance)itukecuali dengan pembuktian.Dankalaupunitudapatdigolongkankedalam pengertian syllogismanamunpremisa-premisanyaharussudah pastidan dapat dirasakan, dan secara intuitif akhirnya dapat pula dipahami berdasarkan pengalaman yang sempurnadandapat dipastikansungguh-sungguh, seperti sudah biasa dikenal dalam logika.Setiapkesalahanyangdapatmenyusupkedalam premisa-premisaitu atau ke dalam bentuk penyusunannya, dapat merusak pembuktian tersebut.

Yang menempuh jalan demikian iniialahImamGhazali.Dalam salahsatubukunyaiamengatakan,bahwaterlebih dulu ia membebaskan diri dari segala macam konsepsi. Kemudian baruia berpikirdan menimbang kembali, menyusun kembali lalu membuat beberapa perbandingan.Dikemukakannyabeberapaargumentasi, diujinyadan dianalisa. Dari semua itu kemudian ia memperoleh petunjuk, bahwa Islamdantuntunanyangdiberikanmenurut konsepsiIslamadalah benar. Imam Ghazali melakukan ini guna menghindarkan hal-hal yang bersifat taklid. Iainginmembina keimanannyaitu atas dasar iman yang pasti, yang berlandaskan argumen dan pembuktian, yakniimanyangkebenarannyasudah menjadi pegangan kaum Muslimin tanpa ada khilafiah.

Jugadalambuku-bukuilmukalamtidak sedikit kita jumpai kisah abstraksi (pembebasan diri dari segalakepercayaandan konsepsi)yangsudahbiasadikenaldalamrukun iman itu, kemudian dibahas danditinjaunyakembali.Abstraksiadalah cara yang sudah lama ada, juga dengan cara-cara eksperimen dan penyelidikan sudah lama ada. Eksperimen dan penyelidikanyang sempurnaialah hasil daripada suatu observasi. Semua itu bagi kita bukan barang baru. Akan tetapi cara-cara lamaini,baik

dalamteorimaupunpraktek,yangsuburdi Timur hanyalah cara-cara taklid denganmengabaikanperananrasio.Sesudah kemudianolehorangBaratdikeluarkan kembali dalam bentuk yang lebih matang sehinggadapatdimanfaatkan -- baikdalam teoriataupunpraktek --kitapun lalu kembali mengambil dari sana. Demikian juga dalam ilmu pengetahuan kitamenganggapnya sebagai sesuatu yang baru pula.

Ketentuanilmiahdalamcara penyelidikan demikian ini sudah cukup dikenal,baikyanglamamaupunyangmodern.Untuk sekedarmengetahuimemang mudah, tapi melaksanakannya itulah yang sulit. Orang tidak banyakberselisihpendapatmengenai pengetahuan tentang hukum, misalnya. Tetapi dalam melaksanakan ketentuan hukum itu, pendapat orang jauh sekali berbeda-beda.

Membebaskan diridarikonsepsi,observasidaneksperimen, induksidan deduksi, adalah kata-kata yang mudah. Akan tetapi bagi orang yang sudah begitu jauh hanyut dalambebanwarisan yangsudahmendarahdaging,dalambeban lingkungan, dalam rumah tangga, dalam desa, kota,negaraataudalamsekolah, tekanan-tekanankepercayaanyangsudahada,temperamen, kesehatan, penyakit sertasegalamacamnafsu,bagaimanakah akandenganmudahmelaksanakannya?Disinilahterletak penyakit itu, dahulu dan sekarang. Itupulasebabtimbulnya bermacam-macamalirandanberubah-ubahnyapendapat, berpindah-pindah daridaerahkedaerahlain,daribangsa kepadabangsalain.Sepertijuga kaum wanita yang berganti mode, filsafat dan peradaban pun berganti corak, generasi demi generasi.Danjarangsekaliadasesuatu yang tak lapuk di hujan tak lekangdipanas.Bahkanperubahanituberjalan sesuaidengankaidah-kadiahilmupengetahuanyangsejak berabad-abadtidakpernahdiragukan.Terhadapteori relativitasmisalnya,parasarjanapun goyah dan cepat-cepat merombaknya.Pendapat-pendapattentangpatologi,tentang terapi,tentanggizi,semuainimasihdalamproses yang berubah-ubah. Demikian juga apabila kitaperhatikanpelbagai macam produk otak manusia tidak pernah stabil sebelum disertai pembuktian dengan syarat-syarat yang cukup.

Akan tetapi apa artinya semua ini meskipunsudahdilengkapi dengansegala pembuktian, bila dibandingkan dengan yang lain, yangsudahpenuhdengansegalamacamprasangkadan angan-angan,yang sudah sarat oleh pikiran-pikiran yang sakit atau di bawah tekanan politik. Hal inilahyangdiketengahkan oleh para ulama dan sarjana yang gemar mengadakan pertentangan denganpihaklain,denganmelahirkanaliran-alirandan pendapat-pendapatdemikian itu! Kekacauan pikiran ini mungkin akan mengurangi semangat ulama atau sarjana-sarjana yang hanya mendewa-dewakanakalsemata.Danpadawaktunyaakan mengalihkan pandangan mereka kepadakebenarandankeimanan, yakniwahyu yang sebenarnya, yaitu Qur'an Suci dan Sunah yang sahih.

Baiklah, sekarang kita kembali kepada Dr. Haekaldanbukunya ini.

Beberapaahliilmukalammengatakan,bahwadengan memperhatikan astronomi dan anatomi jelassekalimenunjukkan sempurnanya kodrat Ilahi tentang susunan alam ini. Dan sayapun memperkuat pendapat ini, bahwa ilmu pengetahuandanpenemuan mengenaiketentuan-ketentuansertasegenaprahasiaalam semesta inipun akan menjadi pendukung agama, akanmemperdekat pikiranmanusiamenempuh jalan pengertian yang tadinya masih kabur, yang tadinya masih di luar jangkauan otaknya.Akhirnya akandapatmemahami, sejalan seperti yang difirmankan Tuhan:

"Akan segera Kami perlihatkan bukti-bukti Kamidalamsegenap penjurualam dan dalam diri mereka sendiri, sehingga ternyata bagi mereka bahwa inilah Kebenaran itu. Belum cukupkah,bahwa Tuhanmu menjadi Saksi atas segalanya?

Soal-soalelektrodansegalayangdihasilkannyaseperti penemuan-penemuan lainnya, membantu otak kita memahamiadanya perubahanbendakepadatenagadantenagakepadabenda. Demikian juga spiritualisma telah banyakmenerangkanhal-hal yangtadinyamasihdipersengketakan;ternyata ini membantu memahami adanya pembebasan ruh dan kemungkinan terpisahnya ruh itusertamemahamikecepatan yang dimiliki ruh itu menempuh jarak yang jauh. Dr. Haekal telah memanfaatkan halinidalam mengartikankisahIsradengancara yang agak baru. Rasanya akan terlalu panjang saya bicara bila harus menguraikan faedah yangakankitaperolehdaribuku Dr. Haekal ini. Cukuplah kalausayasebutkansecarakeseluruhansaja.Orangakan melihatsendirikeindahannya,akanmenikmati sendiri hasil pikirannya yang didasarkankepadabahan-bahanyangotentik itu,didasarkankepadapemikiranyang logis, yang didukung oleh bawaan sewajarnya. Orang akan melihatbahwaDr.Haekal sungguhjujurdalammencarikebenaran,keyakinan memenuhi kalbunyaakanhidayahdannuryangdibawadalamwahyu Muhammad,akankeindahan,kebesaran,suri-teladandan kemuliaan yang terdapat dalam biografi Nabis.a.w.Iasudah yakinseyakin-yakinnya,bahwaagamayangdibawaMuhammad inilah yang akan mengangkat umat manusia dari sarang kebalauan dankebingungan,yangakan mengangkat mereka dari kegelapan materi, dan menyinari mata hatimerekadengancahayaiman, mengantarkanmerekakepadaNur Ilahi. Mereka akan menyadari betapa luas rahmat Tuhan yang meliputi segalanyaitu,betapa besarkeagunganNya, seluruh langit dan bumi memuliakanNya dan segala yangadamemuliakanNya;betapabesarkekuasaanNya, segala yang ada menjadi kecil di hadapanNya.

Seperti dikatakannya: "Dengan melihat lebih jauh dari itu saya berpendapat,penyelidikandemikiansudahseharusnyaakan mengantarkanumatmanusia ke jalan peradaban yang selama ini dicarinya. ApabilapihakNasranidiBaratmerasadirinya terlampaubesarakanmendapatkan cahaya baru itu dari Islam dan dari Rasul, lalu menantikan cahaya ituakandatangdari teosofiIndiadandaripelbagai macam aliran di Timur Jauh lainnya, maka orang-orang di Timurpun, baik umat Islam, Yahudi atauKristen,layak sekali bertindak mengadakan penyelidikan berharga ini,dengansikapyangbersihdanjujur,yakni satu-satunya cara yang akan mencapai kebenaran.

CarapemikiranIslamyangpadadasarnyaadalah pemikiran ilmiah menurut metoda moderndalamhubunganmanusiadengan lingkunganhidupsekitarnya,yangdarisegi ini realistic sekali,berubahmenjadipemikiranyangsubyektifketika masalahnyamenjadihubunganmanusia dengan alam semesta dan Pencipta alam".

Dan katanyalagi:"Akantetapiadanyagejala-gejalaakan lenyapnyapaganismayangsekarangmenguasaiduniakita, mengemudikan kebudayaan yangberkuasasekarang(theruling culture),tampakjelassekalibagisetiaporang yang mau mengikutijalannyasejarahdanperistiwa-peristiwadunia. Apabila secara khusus dipelajari sungguh-sungguh sejarah hidup Muhamnad itusebagaiNabisertaajaran-ajarannya,masanya sertarevolusirohaniyangterbesarkeseluruhdunia, barangkali gejala-gejala ini akan makin jelasdidepanmata dunia,bahwamasalah-masalah rohani ini timbul dari pengaruh sebagai peninggalannya."

Dan keyakinan ini diperkuat olehkenyataan,bahwaapayang sekarangdapatdilihatdariperhatian pihak Barat terhadap penyelidikanpeninggalan-peninggalanTimursertaperhatian parasarjanamengadakanstuditentangIslamdarisegala seginya, tentang umat Islam masa kini danmasalampauserta kesadaransebahagianmerekaterhadapdiriNabis.a.w., ditambah pula oleh pengalaman yang memperkuat, bahwa kebenaran pastiakanmenang,-- semua itu menunjukkan bahwa Islam akan mengembangkan panjinya ke segenappenjurudunia,danorang yangkinisangat keras memusuhinya, dia juga nanti yang akan menjadi orang paling bersemangat membelanya, danmerekayang tadinyamasih asing itu akan menjadi kawan seperjuangan pula.

Sebagaimana padamulanyaIslammendapatkanpembelaandari orang-orangasing(dariluar)lingkungan masyarakat tempat kelahirannya, jugaakhirnyaorang-orangasing(luar)dari bahasadan tanah airnya itu yang akan membelanya. Islam telah dimulai secara asingdanakankembaliasingseperti pada mulanya. Maka bahagialah orang-orang yang asing itu!

Apabila Nabi s.a.w. adalah Nabi penutup dan takkan ada lagi di dunia ini seorang penunjuk dan pembimbinglainsesudahdia, danagamanyapunagamayangsempurna sebagaimana ditegaskan oleh wahyu, maka tidak mungkin keadaannya akan berhenti sampai disitusajaseperti selama ini. Cahayanya pasti akan pudar oleh yang lain, sama halnya seperti bintang-bintang yangjadi pudar oleh sinar matahari.

Dr. Haekal yang merangkaikan peristiwa-peristiwa itu satu sama lain memang tepatsekali.Bukunyainipunternyatadisusun dalam komposisi dan gaya yang teratur dan kuat. Diterangkannya alasan-alasan, maksud danpertimbangannyadenganketerangan yangjelasdankuat sekali, membuat pembaca merasa puas dan lega, merasa ada gairah dalam membaca,merasasejukhatinya karenadapat diyakinkan. Ia akan terpengaruh, akan dipaksanya terus membaca dan takkan melepaskannya sebelum selesai.

Dalam buku ini terdapat beberapa penyelidikan berharga di luar penulisanbiografi,tetapiyang ada hubungannya dengan soal itu yang terbawaolehadanyapenguraianlebihluasdalam memberikan keterangan itu.

SayasudahipengantarsayainidenganucapanRasulullah -- salambaginyadanbagikeluarganyayangsuciserta sahabat-sahabatnya:"Akuberlindung kepada Nur WajahMu, yang telah menyinari kegelapan, dan karenanyamembawakankebaikan bagiduniadanakhirat-daripadakemurkaanMuyang akan Kautimpakan kepadaku, atau kebencianMu yangakanKauturunkan kepadaku.KeridaanMujugayangkuminta. Tak ada suatu daya upaya kalau tidak dengan Allah."

15 Pebruari 1935.

MUHAMMAD NIUSTAFA AL-MARAGHI

BAGIAN KETIGA: KELAHIRAN MUHAMMAD

USIA Abd'l-Muttalib sudahhampirmencapaitujuhpuluhtahun ataulebihtatkalaAbrahamencobamenyerangMekahdan menghancurkan Rumah Purba. Ketika ituumurAbdullahanaknya sudah duapuluh empat tahun, dan sudah tiba masanya dikawinkan.

Pilihan Abd'l-Muttalib jatuh kepada Aminah bint WahbbinAbd Manafbin Zuhra, - pemimpin suku Zuhra ketika itu yang sesuai pula usianya dan mempunyai kedudukan terhormat. Makapergilah anak-beranakitu hendak mengunjungi keluarga Zuhra. Ia dengan anaknya menemui Wahb dan melamar puterinya.Sebagianpenulis sejarahberpendapat,bahwaiapergimenemuiUhyab, paman Aminah, sebab waktu itu ayahnya sudahmeninggaldandiadi bawahasuhanpamannya.Pada hari perkawinan Abdullah dengan Aminah itu, Abd'l-MuttalibjugakawindenganHala,puteri pamannya.Dari perkawinan ini lahirlah Hamzah, paman Nabi dan yang seusia dengan dia.

Abdullah dengan Aminahtinggalselamatigaharidirumah Aminah,sesuaidenganadatkebiasaanArab bila perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga pengantin puteri. Sesudahitu merekapindah bersama-samakekeluarga Abd'l-Muttalib. Tak seberapa lama kemudian Abdullahpunpergidalamsuatuusaha perdagangankeSuriadenganmeninggalkan isteri yang dalam keadaan hamil. Tentang ini masih terdapat beberapaketerangan yangberbeda-beda:adakahAbdullah kawin lagi selain dengan Aminah;adakahwanitalainyangdatangmenawarkandiri kepadanya?Rasanyatakadagunanyamenyelidiki keterangan-keterangan semacam ini. Yang pastiialahAbdullah adalahseorangpemudayang tegap dan tampan. Bukan hal yang luar biasa jika ada wanita lain yang inginmenjadiisterinya selainAminah. Tetapi setelah perkawinannya dengan Aminah itu hilanglah harapan yang lain walaupununtuksementara.Siapa tahu,barangkalimerekamasihmenungguiapulangdari perjalanannya keSyamuntukmenjadiisterinyadisamping Aminah.

DalamperjalanannyaituAbdullahtinggalselamabeberapa bulan. Dalam pada itu ia pergi juga ke Gaza dan kembalilagi. Kemudianiasinggah ketempatsaudara-saudaraibunyadi Medinah sekadar beristirahat sesudah merasa letih selama dalam perjalanan.Sesudah itu ia akan kembali pulang dengan kafilah ke Mekah. Akan tetapi kemudian ia menderitasakitditempat saudara-saudaraibunyaitu.Kawan-kawannyapun pulang lebih dulu meninggalkan dia. Dan merekalah yang menyampaikanberita sakitnya itu kepada ayahnya setelah mereka sampai di Mekah.

Begituberita sampai kepada Abd'l-Muttalib ia mengutus Harith - anaknya yang sulung - keMedinah,supayamembawakembali bilaiasudahsembuh.TetapisesampainyadiMedinahia mengetahui bahwa Abdullah sudah meninggal dan sudah dikuburkan pula,sebulansesudahkafilahnyaberangkatkeMekah. Kembalilah Harith kepada keluarganya denganmembawaperasaan piluataskematianadiknya itu. Rasa duka dan sedih menimpa hati Abd'l-Muttalib, menimpa hati Aminah, karena ia kehilangan seorangsuamiyangselamainimenjadi harapan kebahagiaan hidupnya. Demikian juga Abd'l-Muttalib sangat sayang kepadanya sehingga penebusannya terhadap Sang Berhala yang demikian rupa belum pernah terjadi di kalangan masyarakat Arab sebelum itu.

Peninggalan Abdullah sesudahwafatterdiridarilimaekor unta,sekelompokternak kambing dan seorang budak perempuan, yaitu Umm Ayman - yang kemudian menjadi pengasuhNabi.Boleh jadipeninggalanserupaitubukanberartisuatutanda kekayaan; tapitidakjugamerupakansuatukemiskinan.Di sampingituumurAbdullah yang masih dalam usia muda belia, sudah mampu bekerja dan berusaha mencapai kekayaan. Dalam pada ituiamemang tidak mewarisi sesuatu dari ayahnya yang masih hidup itu.

Aminah sudah hamil, dan kemudian, sepertiwanitalainiapun melahirkan.Selesaibersalindikirimnya berita kepada Abd'l MuttalibdiKa'bah,bahwaiamelahirkanseoranganak laki-laki.Alangkah gembiranya orang tua itu setelah menerima berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya. Gembira sekalihatinyakarenaternyata pengganti anaknya sudah ada. Cepat-cepat ia menemui menantunya itu,diangkatnyabayiitu laludibawanyakeKa'bah. Ia diberi nama Muhammad. Nama ini tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal. Kemudian dikembalikannyabayiitukepadaibunya. Kini mereka sedang menantikan orang yang akan menyusukannyadariKeluargaSa'd (BanuSa'd),untukkemudianmenyerahkan anaknya itu kepada salah seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi adat kaum bangsawan Arab di Mekah.

MengenaitahunketikaMuhammaddilahirkan,beberapaahli berlainan pendapat. Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah (570Masehi).IbnAbbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapatkelahirannyaitulimabelas tahun sebelum peristiwa gajah. Selanjutnya ada yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hariataubeberapabulanataujuga beberapatahunsesudahTahunGajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan adajugayangmenaksirsampaitujuhpuluh tahun.

Juga para ahli berlainan pendapat mengenai bulan kelahirannya. Sebagian besar mengatakan ia dilahirkan bulan Rabiul Awal. Ada yangberkata lahir dalam bulan Muharam, yang lain berpendapat dalam bulan Safar, sebagian lagi menyatakan dalam bulan Rajab, sementara yang lain mengatakan dalam bulan Ramadan.

Kelainanpendapat itu juga mengenai hari bulan ia dilahirkan. Satu pendapat mengatakan pada malam keduaRabiulAwal,atau malamkedelapan,ataukesembilan.Tetapipadaumumnya mengatakan, bahwa dia dilahirkan pada tanggal duabelasRabiul Awal. Ini adalah pendapat Ibn Ishaq dan yang lain.

Selanjutnyaterdapatperbedaanpendapatmengenaiwaktu kelahirannya, yaitu siang atau malam, demikianjugamengenai tempatkelahirannya di Mekah. Caussin de Perceval dalam Essai surl'HistoiredesArabesmenyatakan,bahwaMuhammad dilahirkan bulan Agustus 570, yakni Tahun Gajah, dan bahwa dia dilahirkan di Mekah di rumah kakeknya Abd'l-Muttalib.

PadahariketujuhkelahirannyaituAbd'l-Muttalibminta disembelihkanunta.Halinikemudiandilakukandengan mengundang makan masyarakat Quraisy. Setelah mereka mengetahui bahwaanakitudiberinama Muhammad, mereka bertanya-tanya mengapa ia tidak suka memakai nama nenekmoyang."Kuinginkan dia akanmenjadiorangyang Terpuji,1bagi Tuhan di langit dan bagi makhlukNya di bumi," jawab Abd'l Muttalib.

Aminah masih menungguakanmenyerahkananaknyaitukepada salahseorangKeluargaSa'dyangakan menyusukan anaknya, sebagaimana sudah menjadi kebiasaanbangsawan-bangsawanArab diMekah.Adatdemikianinimasihberlakupada bangsawan-bangsawanMekah.Padaharikedelapansesudah dilahirkananakitupundikirimkankepedalamandanbaru kembali pulang ke kota sesudah ia berumur delapan atau sepuluh tahun.Dikalangankabilah-kabilahpedalaman yang terkenal dalam menyusukan ini di antaranyaialahkabilahBanuSa'd. Sementara masih menunggu orang yang akan menyusukan itu Aminah menyerahkan anaknya kepada Thuwaiba, budak perempuan pamannya, AbuLahab. Selama beberapa waktu ia disusukan, seperti Hamzah yang juga kemudian disusukannya. Jadimerekaadalahsaudara susuan.

SekalipunThuwaiba hanya beberapa hari saja menyusukan, namun ia tetap memelihara hubungan yang baik sekali selama hidupnya. Setelahwanitaitumeninggalpada tahun ketujuh sesudah ia hijrah ke Medinah,untukmeneruskanhubunganbaikituia menanyakantentanganaknya yang juga menjadi saudara susuan. Tetapi kemudianiamengetahuibahwaanakitujugasudah meninggal sebelum ibunya.

Akhirnyadatangjugawanita-wanitaKeluarga Sa'd yang akan menyusukan itu ke Mekah. Mereka memang mencari bayi yangakan merekasusukan.Akantetapimerekamenghindarianak-anak yatim. Sebenarnya mereka masih mengharapkan sesuatu jasadari sangayah.Sedangdarianak-anak yatim sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh karena itu diantaramerekaitu takadayangmaumendatangi Muhammad. Mereka akan mendapat hasil yang lumayan bila mendatangi keluarga yang dapatmereka harapkan.

Akan tetapi Halimah bint Abi-Dhua'ib yang pada mulanya menolak Muhammad, seperti yang lain-lain juga, ternyata tidak mendapat bayilainsebagai gantinya. Di samping itu karena dia memang seorang wanitayangkurangmampu,ibu-ibulainpuntidak menghiraukannya.Setelahsepakatmerekaakanmeninggalkan Mekah. Halimah berkata kepada Harith bin Abd'l-'Uzza suaminya:

"Tidaksenangaku pulang bersama dengan teman-temanku tanpa membawa seorang bayi. Biarlah aku pergi kepada anak yatimitu dan akan kubawa juga."

"Baiklah," jawabsuaminya. "Mudah-mudahankarena itu Tuhan akan memberi berkah kepada kita."

HalimahkemudianmengambilMuhammaddandibawanyapergi bersama-samadenganteman-temannyakepedalaman.Dia bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia merasamendapat berkah.Ternakkambingnyagemuk-gemukdansusunyapun bertambah. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya.

Selama dua tahun Muhammad tinggal disahara,disusukanoleh Halimahdandiasuh oleh Syaima', puterinya. Udara sahara dan kehidupan pedalaman yangkasarmenyebabkannyacepatsekali menjadibesar,danmenambahindahbentukdan pertumbuhan badannya. Setelah cukup dua tahun dantibamasanyadisapih, Halimahmembawaanakitukepadaibunyadansesudahitu membawanya kembali kepedalaman.Halinidilakukankarena kehendakibunya,kata sebuah keterangan, dan keterangan lain mengatakan karena kehendak Halimah sendiri. Ia dibawakembali supayalebihmatang,jugamemangdikuatirkandari adanya serangan wabah Mekah.

Dua tahun lagi anak itu tinggaldisahara,menikmatiudara pedalamanyangjernihdan bebas, tidak terikat oleh sesuatu ikatan jiwa, juga tidak oleh ikatan materi.

Pada masa itu, sebelum usianyamencapaitigatahun,ketika itulahterjadiceritayangbanyak dikisahkan orang. Yakni, bahwasementaraiadengansaudaranyayangsebayasesame anak-anakitusedangberadadibelakangrumahdiluar pengawasan keluarganya, tiba-tiba anak yang dari Keluarga Sa'd itukembalipulangsambilberlari,danberkatakepada ibu-bapanya: "Saudaraku yang dari Quraisyitutelahdiambil olehduaoranglaki-lakiberbajuputih.Dia dibaringkan, perutnya dibedah, sambil di balik-balikan."

Dan tentang Halimah ini ada juga diceritakan,bahwamengenai diridan suaminya ia berkata: "Lalu saya pergi dengan ayahnya ketempatitu.Kamijumpaidiasedangberdiri.Mukanya pucat-pasi. Kuperhatikan dia. demikian juga ayahnya. Lalu kami tanyakan: "Kenapa kau, nak?" Dia menjawab: "Aku didatangi oleh duaoranglaki-laki berpakaian putih. Aku di baringkan, laluperutku di bedah. Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Tak tahu aku apa yang mereka cari."

Halimah dan suaminya kembali pulang ke rumah. Orang itu sangat ketakutan, kalau-kalau anak itu sudah kesurupan. Sesudahitu, dibawanyaanakitukembalikepadaibunyadiMekah. Atas peristiwa ini Ibn IshaqmembawasebuahHadis Nabisesudah kenabiannya. Tetapi dalam menceritakan peristiwa ini Ibn Ishaq nampaknyahati-hatisekalidanmengatakanbahwasebab dikembalikannyakepadaibunya bukan karena cerita adanya dua malaikat itu, melainkan - seperti cerita Halimah kepada Aminah -ketikaia di bawa pulang oleh Halimah sesudah disapih, ada beberapa orang NasraniAbisiniamemperhatikanMuhammaddan menanyakankepadaHalimahtentanganakitu.Dilihatnya belakang anak itu, lalu mereka berkata:

"Biarlah kami bawa anak ini kepada raja kami dinegerikami. Anakiniakan menjadi orang penting. Kamilah yang mengetahui keadaannya." Halimah lalu cepat-cepat menghindarkan diridari merekadenganmembawaanakitu.Demikian juga cerita yang dibawa oleh Tabari, tapiinimasihdiragukan;sebabdia menyebutkanMuhammaddalamusianyaitu,lalukembali menyebutkanbahwahalituterjaditidaklamasebelum kenabiannya dan usianya empatpuluh tahun.

BAGIAN KETIGAPULUH: SAKIT DAN WAFATNYA NABI

Tetapi setelah Rasul wafat, iamengatakan,bahwaayahnya membisikkan kepadanya, bahwa ia akan meninggal oleh sakitnya sekaliini.ItusebabnyaFatimahmenangis.Kemudian dibisikkannyalagi, bahwa puterinya itulah dari keluarganya yang pertama kali akan menyusul. Itu sebabnya ia tertawa.

Karena panas demam yang tinggi itu, sebuah bejana berisi air dingindiletakkan disampingnya. Sekali-sekali ia meletakkan tangan ke dalam air itu lalu mengusapkannya ke muka.Begitu tingginya suhupanasdemamitu,kadangiasampaitak sadarkan diri. Kemudian ia sadar kembali dengan keadaan yang sudahsangatpayahsekali.Karenaperasaansedihyang menyayat hati, padasuatuhariFatimahberkatamengenai penderitaan ayahnya itu:

"Alangkah beratnya penderitaan ayah!"

"Tidak.Takkanadalagipenderitaanayahmu sesudah hari ini," jawabnya.

Maksudnya ia akan meninggalkan duniaini,duniadukadan penderitaan.

Suatuharisahabat-sahabatnyaberusaha hendak meringankan penderitaannyaitudenganmengingatkankepada nasehat-nasehatnya,bahwa orang yang menderita sakit jangan mengeluh. Ia menjawab, bahwa apa yang dialaminyadalamhal inilebihdariyangharusdipikul oleh dua orang. Dalam keadaan sakit keras serupa itu dandidalamrumahbanyak orang, ia berkata:

"Bawakandawat dan lembaran, akan ku (minta) tuliskan surat buat kamu, supaya sesudah itu kamu tidaklagiakanpernah sesat."

Dariorang-orangyanghadir ada yang berkata, bahwa sakit Rasulullah s.a.w. sudah sangat gawat; padakitasudahada Qur'an,maka sudah cukuplah dengan Kitabullah itu. Ada yang menyebutkan, bahwa Umarlah yang mengatakan itu. Dikalangan yanghadiritu terdapat perselisihan. Ada yang mengatakan:

Biar dituliskan, supaya sesudah itu kitatidaksesat.Ada pula yang keberatan karena sudah cukup dengan Kitabullah.

Setelah melihat pertengkaran itu, Muhammad berkata:

"Pergilahkamusekalian!Tidakpatutkamu berselisih di hadapan Nabi."

Tetapi Ibn 'Abbas masih berpendapat, bahwamerekamembuang waktukarenatidaksegeramenuliskanapayanghendak dikatakan oleh Nabi.SebaliknyaUmarmasihtetapdengan pendapatnya, bahwa dalam Kitab Suci Tuhan berfirman:

"Tiadasesuatu yang Kami abaikan dalam Kitab itu." (Qur'an, 6:38)

Berita sakitnya Nabi yang bertambah keras itu telahtersiar darimulutkemulut,sehinggaakhirnyaUsamadan anak buahnya yang ada di Jurf itu turun pulang keMedinah.Bila UsamakemudianmasukmenemuiNabidi rumah Aisyah, Nabi sudahtidakdapatberbicara.Tetapisetelahdilihatnya Usama,iamengangkat tangan ke atas kemudian meletakkannya kepada Usama sebagai tanda mendoakan.

Melihat keadaannyayangdemikiankeluarganyaberpendapat hendakmembantunya dengan pengobatan. Asma' - salah seorang kerabat Maimunah - telah menyediakan semacamminuman,yang pernahdipelajaricarapembuatannyaselama ia tinggal di Abisinia. Tatkala Nabi sedang dalam keadaanpingsankarena demamnya itu, mereka mengambil kesempatan menegukkan minuman itu ke mulutnya. Bila ia sadar kembali ia bertanya:

"Siapa yang membuatkan ini? Mengapa kamu melakukan itu?"

"KamikuatirRasulullahmenderitasakitradangselaput dada," kata 'Abbas pamannya.

"Allahtidakakanmenimpakanpenyakityang demikian itu kepadaku."

Kemudian disuruhnya semua yang hadir dalamrumah-supaya meminumobat itu, tidak terkecuali Maimunah meskipun sedang berpuasa.

Muhammad memiliki harta tujuh dinar ketika penyakitnya mulai terasaberat.Kuatirbilaiameninggalhartamasih di tangan, maka dimintanyasupayauangnyaitudisedekahkan. Tetapikarenakesibukan mereka merawat dan mengurus selama sakitnya dan penyakit yang masih terus memberat, mereka lupa melaksanakan perintahnya itu. Setelah hari Minggunya sebelum hari wafatnya ia sadar kembali dari pingsannya, iabertanya kepadamereka:Apayangkamu lakukan dengan (dinar) itu? Aisyah menjawab, bahwa itu masih ada di tangannya.Kemudian dimintanya supayadibawakan.Bilamanauangitusudah diletakkan di tangan Nabi, ia berkata:

"Bagaimanakah jawabMuhammadkepadaTuhan,sekiranyaia menghadap Allah, sedang ini masih di tangannya."

Kemudiansemuauangdinaritudisedekahkan kepada fakir-miskin di kalangan Muslimin. Malam itu Muhammaddalamkeadaantenang.Panasdemamnya sudahmulaiturun,sehinggaseolahkarenaobatyang diberikan keluarganya itulah yang sudahmulaibekerjadan dapat melawan penyakitnya. Sampai-sampai karena itu ia dapat pula di waktu subuh keluarrumahpergikemesjiddengan berikatkepaladanbertopangkepada Ali b. Abi Talib dan Fadzl bin'l-'Abbas. AbuBakrwaktuitusedangmengimami orang-orang bersembahyang. Setelah kaum Muslimin yang sedang melakukan salat itu melihat Nabi datang, karena rasa gembira yangluarbiasa,hampir-hampirmerekaterpengaruhdalam sembahyang itu. Tetapi Nabi memberiisyaratsupayamereka meneruskansalatnya.BukanmainMuhammadmerasa gembira melihat semua itu.

12977788961053924474
12977788961053924474
Makam Rasulullah - moeflich.wordpress.com

Abu Bakr merasa apa yang telahdilakukanmerekaitu,dan yakinlahdia bahwa mereka tidak akan berlaku demikian kalau tidak karena Rasulullah. Ia surut dari tempatsembahyangnya untukmemberikantempatkepada Muhammad. Tetapi Muhammad mendorongnya dari belakang seraya katanya Pimpin terus orang bersembahyang.Diasendirikemudianduduk di samping Abu Bakr dan sembahyang sambil duduk di sebelah kanannya. Selesai sembahyang ia menghadapkepadaorangbanyak,dan kemudianberkata dengan suara agak keras sehingga terdengar sampai ke luar mesjid:

"Saudara-saudara. Api (neraka)sudahbertiup.Fitnahpun datangsepertimalamgelapgulita. Demi Allah, janganlah kiranya kamuberlindungkepadakutentangapapun.Demi Allah,akutidakakanmenghalalkan sesuatu, kecuali yang dihalalkan oleh Qur'an, jugaakutidakakanmengharamkan sesuatu,kecualiyang diharamkan oleh Qur'an. Laknat Tuhan kepada golongan yang mempergunakan pekuburan merekasebagai mesjid."

Melihattanda-tandakesehatanNabiyangbertambah maju, bukan main gembiranya kaum Muslimin, sampai-sampai Usamab. Zaiddatang menghadap kepadanya dan minta ijin akan membawa pasukan ke Syam,danAbuBakrpundatangpulamenghadap dengan mengatakan:

"Rasulullah.Sayalihattuan sekarang dengan karunia dan nikmat Tuhan sudah sehat kembali.Hariiniadalahbagian Bint Kharija. Bolehkah saya mengunjunginya?"

Nabipunmengijinkan.AbuBakr segera berangkat pergi ke Sunh di luar kota Medinah - tempat tinggalisterinya.Umar dan Ali juga lalu pergi dengan urusannya masing-masing. Kaum Muslimin sudah mulaiterpencar-pencarlagi.Merekasemua dalamsuasana suka-cita dan gembira sekali, - sebab sebelum itu mereka semua dalamkesedihan,berwajahsuramsetelah mendapatberitabahwaNabidalam keadaan sakit, demamnya semakin keras sampai ia pingsan.

Sekarang ia kembali pulang ke rumahAisyah.Senangsekali hatinyamelihatkaum Muslimin sudah memenuhi mesjid dengan hati bersemarak, meskipun ia masih merasakan badannya sangat lemah sekali.

Dipandangnyalaki-lakiituoleh Aisyah, dengan kalbu yang penuh pemujaan akan kebesaran orang itu, dan sekarangpenuh rasaiba hati karena ia lemah, ia sakit. Ia ingin sekiranya ia dapat mencurahkan segala yangadadalamdirinyauntuk mengembalikan tenaga orang itu, mengembalikan hidupnya.

Akantetapi,kiranyaperginyaNabike mesjid itu adalah suatu kesadaran batin,yangakandisusulolehkematian. Setelahmemasukirumah,tiap sebentar tenaganya bertambah lemah juga. Ia melihatmautsudahmakinmendekat.Tidak sangsiiabahwahidupnya hanya tinggal beberapa saat saja lagi.Ya,kiranyaapakahyangdiperhatikannyapada detik-detikyang masih ada sebelum ia berpisah dengan dunia ini? Adakah iamengenangkanhidupnyasejakdiutusTuhan sebagaipembimbingdansebagainabi, mengenangkan segala yang pernah dialaminya selama itu, kenikmatan yang diberikan Tuhankepadanyasampaiselesai, kemudian hati merasa lega karena kalbu orang-orang Arabitusudahterbukamenerima agamayang hak? Ataukah selama itu ia tinggal hanya membaca istighfar - meminta pengampunanTuhandandenganseluruh jiwaiamenghadapkandiri seperti yang biasanya dilakukan selama dalam hidupnya? Ataukah juga dalam saat-saat terakhir itu ia harus menahan penderitaan sakratulmaut sehingga tidak lagi punya tenaga akan mengingat?

Dalam hal ini beberapa sumbermasihsangatberlain-lainan sekaliketerangannya. Sebagian besar menyebutkan bahwa pada hari musim panas yang terjadi di seluruh semenanjung itu – 8 Juni632-iamintadisediakan sebuah bejana berisi air dingin dan dengan meletakkan tangan ke dalam bejanaituia mengusapkan air ke wajahnya; dan bahwa ada seorang laki-laki dari keluargaAbuBakrdatangketempatAisyahdengan sebatangsiwak di tangannya. Muhammad memandangnya demikian rupa, yang menunjukkan bahwa ia menginginkannya. Oleh Aisyah bendayang di tangan kerabatnya itu diambilnya, dan setelah dikunyah (ujungnya) sampai lunak diberikannyakepadaNabi. Kemudiandenganitu ia menggosok dan membersihkan giginya. Sementara ia sedang dalam sakratulmaut, ia menghadapkan diri kepadaAllahsambil berdoa, "Allahumma ya Allah! Tolonglah aku dalam sakratulmaut ini."

Aisyah berkata - yang pada waktu itu kepala Nabiberadadi pangkuannya, "Terasa olehku Rasulullah s.a.w. sudah memberat dipangkuanku.Kuperhatikan airmukanya, ternyata pandangannyamenatapkeatasserayaberkata, "Ya Handai Tertinggi dari surga."

"Kataku,'Engkautelahdipilihmakaengkaupuntelah memilih.DemiYangmengutusmudenganKebenaran.'Maka Rasulullah pun berpulang sambil bersandar antaradadadan leherkudan dalam giliranku. Aku pun tiada menganiaya orang lain. Dalam kurangnya pengalamanku danusiakuyangmasih muda,Rasulullahs.a.w. berpulang ketika ia di pangkuanku. Kemudian kuletakkan kepalanya di atasbantal,akuberdiri danbersama-samawanita-wanitalainakumemukul-mukul mukaku."

Benarkah Muhammad sudah meninggal? Itulah yang masih menjadi perselisihan orang ketika itu, sehingga hampir-hampir timbul fitnah di kalangan mereka dengansegalaakibatyangakan menjuruskepadaperangsaudara,kalau tidak karena Tuhan Yang menghendaki kebaikan juga untuk mereka danagamayang sebenarnya ini.

Twitter:@rofiq70

FB:arofiq aja

Inilah salah satu lagu Rindu Rasul oleh Bimbo yang paling cocok kita dengar saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun