Inilah update terakhir dari postingan Goal.com tengah malam ini, yang mewartakan bahwa: Sepp Blatter menegaskan seorang yang pernah dinyatakan bersalah dalam kasus pidana tidak boleh dicalonkan menjadi ketua umum dalam sebuah asosiasi sepakbola.
Hal itu disampaikan presiden FIFA dalam kunjungannya ke Timor Leste sejak kemarin dalam bentuk keterangan tertulis. Blatter sendiri berada di gedung Parlemen Timor Leste, dengan didampingi direktur pengembangan dan anggota FIFA Thierry Regenass.
Mengenai pasal di statuta FIFA yang menyebut pasal kriminal, Regenass menegaskan bahwa seseorang yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan tidak boleh dicalonkan lagi. Semua hasil liputan Goal.com ini bersumber dari sejumlah anggota Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepakbola Nasional (KONSEN) yang sengaja datang untuk menemui Blatter. KONSEN sendiri diwakili oleh pakar komunikasi Effendi Gazali dan pengamat sepakbola Andi Bachtiar Yusuf.
Pernyataan lugas dan tegas dari Blatter dalam penghentian langkah NH untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015, dengan alasan utamanya karena melanggar Statuta FIFA, khususnya Pasal 32 Ayat 4 yang menyebutkan: "...they shall have already been active in football, must not have been previously found guilty of a criminal offense ..." (mereka yang telah aktif di sepakbola, serta tidak pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal).
Disamping itu Blatter juga menysinyalir bahwa selama ini NH mendapat dukungan penuh dari Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) - Mohammed bin Hammam. Makanya agenda pemilihan Ketua Umum PSSI cukup mendapat perhatian yang serius dari Blatter. Jangan sampai event ini menjadi ajang campur tangan Mohammed bin Hammam.
Konon Presiden AFC ini juga mengisyaratkan ketertarikannya untuk melawan Sepp Blatter pada bursa Presiden FIFA bulan Juni 2011 mendatang. Namun sejauh ini Blatter masih menjadi satu-satunya kandidat untuk bursa pemilihan Presiden FIFA, yang tepatnya akan diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2011.
Twitter: @rofiq70
FB: arofiq aja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H