[caption id="attachment_86554" align="aligncenter" width="599" caption="http://www.economist.com/node/16525240"][/caption]
Apa sih sebenarnya parameter gaji seorang Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan, rendah, cukup atau tinggi, dibandingkan dengan apa? Apakah cukup fair kita membandingkan antara gaji Presiden SBY misalnya dibandingkan Presiden Obama. Tentu sudah bisa dipastikan bahwa gaji Presiden Obama jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji Presiden SBY.
Pertanyaannya, benarkah gaji Presiden SBY secara absolut memang lebih rendah dibandingkan Obama? Jawabannya tentu saja tidak, kerena perbandingan ini pada besaran relatif. Artinya ya sangat wajar kalau gaji Obama lebih besar dibandingkan SBY karena negeri Paman Sam Amerika jauh lebih kaya dibandingkan Indonesia. Maka untuk lebih adilnya adalah membandingkanya gaji Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan dengan besarnya Pendapatan Perkapita Negara tersebut.
Dari peringkat daftar gaji Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan pada 22 Negara yang disusun oleh Majalah The Economist edisi 6 Juli 2010. Dari besarnya gaji maka SBY menduduki urutan ke 16 dibandingkan Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan yang lain. Namun kalau dibandingkan secara relatif dengan besarnya Pendapatan Perkapita per masing-masing negara, maka gaji Presiden SBY menduduki peringkat ke-3 yaitu sebesar: US$ 124 ribu per tahun atau sekitar Rp 1,1 miliar (28 kali pendapatan per kapita).
Kalau secara jumlah relatif Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menempati posisi nomor satu, yaitu sebesar US$ 2,18 juta atau setara Rp 19,8 miliar (40 kali pendapatan per kapita). Namun kalau berdasar besarnya perbandingan antara Gaji dengan Pendapatan Perkapitanya maka negara miskin Kenya menduduki peringkat pertama, dengan jumlah relatif sebesar US$ 423 ribu atau setara Rp 2,9 miliar (240 kali pendapatan per kapita).
Itulah sekelumit ulasan tentang perbadingan gaji Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan di 22 negara di seluruh Dunia. Ulasan singkat ini mudah-mudahan dapat sebagai patokan perbandingan, benarkah sudah tepat seloroh dan keluh kesah Presiden di depan jajaran petinggi Mabes TNI dan Mabes Polri bahwa: "Bahkan ini tahun ke-6 atau ke-7 gaji Pesiden belum naik," menemukan relevansinya........, atau sekedar masalah citra.....??
