Mohon tunggu...
Arofiq Rofiq
Arofiq Rofiq Mohon Tunggu... profesional -

Nama lengkap arofiq biasa dipanggil rofiq, kenapa di kompasiana Username URL-nya menggunakan inisial rofiq70, ya karena sudah terlanjur dan sekedar memberi tanda lahir di tahun 1970, maksudnya biar nggak bandel lagi karena umurnya udah semakin tua……hehehe. Pernah menjadi wartawan majalah remaja dan mode 15 tahun yang lalu. Sekarang berkiprah di dunia per-konsultan-an bidang manajeman, komunikasi perusahaan, media sosial, etc…….

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koin Untuk Bapak Presiden, Waduuh?!

23 Januari 2011   11:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12957809291262641949

[caption id="attachment_86823" align="alignnone" width="622" caption="http://suaramerdeka.com"][/caption]

Berita terkini tentang Curhat Pak Beye ternyata terus menggelinding, bahkan makin seru saja, seperti terungkap dalam hasil reportase yang dimuat dalam Situs Suaramerdeka.com (23/1/2011) - CyberNews, terungkap bahwa: curhat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal gaji, Gerakan Alumni HMI membuatkan logo khusus untuk menunjang aksi Gerakan Coin 100 untuk SBY. Logo yang dibikin mereka, mirip logo "coin untuk prita" dengan paduan warna hitam dan kuning, bertuliskan "Help Salary Presiden" dan "Koin Untuk Presiden".

Di tengah huruf S dan D dalam kata presiden, dibubuhkan gambar tangan yang memegang koin 100 rupiah. Bedanya, "Koin Peduli Prita" dibuat untuk membantu Prita yang harus membayar denda Rp 204 juta kepada RS Omni. Dia merupakan ibu dua anak, mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, Banten, gara-gara curhatnya melalui surat elektronik yang menyebar di internet mengenai layanan RS Omni Internasional Alam Sutera.

Sedangkan "Koin Untuk Presiden SBY", misinya jauh berbeda. Kabarnya, gerakan tersebut untuk membantu Presiden SBY yang mengeluh gajinya tidak naik selama tujuh tahun. Curhatan Presiden terkait masalah gaji di depan petinggi TNI/Polri ini mendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan, salah satunya kelompok Alumni HMI.

Dalam pernyataan yang di sebarkan melalui salah satu Jejaring Social Facebook, Gerakan ini akan melakukan aksinya, Senin (24/01) di Bundaran Hotel Indonesia dan mengundang para warga Bangsa untuk bersama-sama menyumbangkan koin 100 untuk pemimpin yang sedang mengalami kesusahan.

Pernyataan seorang president di seluruh dunia yang curhat tentang gaji president yang tidak naik selama memimpin adalah hanya diucapkan oleh President Indonesia, sungguh sangat tidak pantas ini di ucapakan didepan umum bagi seorang president apalagi didepan para petinggi Polri dan TNI dan dengar oleh para prajurit TNI, Polri serta rakyat yang lagi kelaparan dan kesulitan di pengungsian akibat bencana alam.

Itulah update terbaru tentang curhat Pak Beye, ayo rame-rame kumpulkan uang koin untuk membantu gaji Pak Beye..........hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun