Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wabup SBD Bekerja Sama dengan Balitbangtan dan Puslitbangbun untuk Meningkatkan Kualitas Sektor Pertanian

22 Agustus 2019   18:29 Diperbarui: 22 Agustus 2019   18:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir Andi Amran Sulaiman, MP melaksanakan Launching Inovasi Teknologi Pertanian, hasil kajian dan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), di Auditorium Puslitbangbun Bogor, Kamis 22 Agustus 2019. Tiga kepala daerah hadir dalam kesempatan tersebut. Salah satunya adalah Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Drs. Ndara Tanggu Kaha.

Di awal kegiatan launching tersebut, dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU).  Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu pihak yang mendapat prioritas kesempatan istimewa untuk menandatangani MOU dengan Balitbangtan dan Puslitbangbun. Namun karena Wakil Bupati Ndara Tangga Kaha bersama rombongan terjebak macet dan terlambat tiba, maka penandatanganan MOU dilaksanakan pada akhir acara, setelah arahan Menteri Pertanian. Menteri juga tidak hadir pada pembukaan acara tersebut.

MOU antara Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dan Balitbangtan serta Puslitbangbun, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan dan peternakan. 

Pada subsektor perkebunan difokuskan pada komoditi kopi, kakao, jambu mete dan tebu. Sedangkan pada subsektor peternakan difokuskan pada pengembangan ternak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dan kambing etawa.

Foto Rofinus DK
Foto Rofinus DK
Momentum Istimewa

Penandatanganan MOU hari itu, bagi Ndara Tanggu,  sungguh merupakan momentum sangat istimewa. "Ini merupakan dukungan  nyata yang luar biasa dari Bapak Mentan, Sekjend, para staf khusus/ahli, para Dirjend, para Direktur, dan para Kepala Litbang serta seluruh jajarannya, untuk membangun Kabupaten Sumba Barat Daya, melalui sektor pertanian, yang merupakan potensi unggulan di Kabupaten Sumba Barat Daya namun belum tereksplorasi secara baik karena banyaknya kendala baik inovasi teknologi yang rendah maupun minimnya kualitas SDM. Sehingga potensi yang kami miliki tersebut belum mampu mensejahterakan rakyat di daerah kami," tuturnya.

Lanjut Ndara Tanggu, Pulau Sumba umumnya, termasuk Sumba Barat Daya, dalam kacamata pariwisata dunia sekarang ini adalah Pulau Terindah di Dunia.  "Di sana ada Hotel Terbaik Nomor Satu Dunia bernama Nihi Watu di Sumba Barat. Ada atraksi budaya terpopuler Runner Up dunia bernama Pasola. Suatu atraksi tradisional menunggang kuda sandawood sambil melempar lembing ke arah lawan. Ada rumah adat dan megalitikum yang unik serta pantai-pantai dan bukit-bukit sabana-savananya yang indah. Suatu surga untuk dunia pariwisata," ungkapnya.

Foto Rofinus DK
Foto Rofinus DK
Namun demikian, kata Ndara Tanggu, Sumba, termasuk Sumba Barat Daya, dalam agenda nasional, masih tergolong Daerah 3T (Terbelakang, Terpecil dan Terdepan). Khusus untuk Sumba Barat Daya, penduduknya yang miskin masih besar yaitu 30,13 % atau 99.540 jiwa dari total penduduknya 331.894 jiwa (2017).

Dengan momentum penandatanganan MOU saat ini,  kata Ndara Tanggu, sejujurnya dirinya sangat optimis, bahwa masa depan masyarakat dan daerah kami akan lebih baik. "Masalah kemiskinan akan teratasi. Kemakmuran dan kesejahteraan sudah di depan mata," tuturnya yakin.

"Sebab dengan dukungan serius dari para ahli dan program strategis dari Kementan akan mengeksplorasi potensi-potensi unggulan daerah kami pada subsektor pertanian, perkebunan dan peternakan, menjadi komoditi yang bermutu dan kompetitif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kami," jelasnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun