Atmosfer Kota Yogyakarta di hari Kamis siang, 8 Agustus 2019, tidak berbeda jauh dengan kondisi di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. Bukan saja gerah tapi memang jelas cukup panas. Entah berapa derajat ya!
Namun niat kami sudah bulat untuk tetap mengunjungi Embung Nglanggeran di puncak Gunung Purba, wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Sekitar pukul 11.00 WIB, kami bergerak ke Gunung Kidul dengan tiga buah mobil.
Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Drs Ndara Tanggu Kaha satu mobil dengan Kepala BPTP Yogyakarta, Dr Ir Joko Purnomo, MP. Dr Ir Martini Patria, Kepala Balai Besar Pengawasan dan Sertifikasi Benih Kementerian Pertanian Republik Indonesia, satu mobil dengan drh Riri Meha Praing, MSi dan dua orang stafnya. Sementara saya nunut satu mobil dengan dua kawan saya, yaitu Robertus Mbae dan Rony Dangga Loma.
![Gunung Purba, foto rofinus d kaleka](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/11/20190808-115744-5d5034cd0d82300490376454.jpg?t=o&v=770)
Sekitar satu jam perjalanan, kami pun tiba di kaki kawasan Gunung Purba yang menakjubkan. Kawasan Gunung Purba ini menjadi salah satu destinasi  Taman Agrowisata terkenal di Gunung Kidul.
Di kaki gunung ini terdapat rumah produksi olahan susu kambing etawa yang diramu dengan kakao. Hasil olahannya melahirkan aneka produksi kemasan. Bukan hanya susu bubuk saja, akan tetapi juga permen dan es krim. Produk-produk ini sangat digemari oleh para wisatawan yang berkunjung di Gunung Purba.
![Dr Joko P memberi Penjelasan Produksi Susu Kambing, foto rofinus d kaleka](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/11/20190808-114241-5d5035250d8230380050c544.jpg?t=o&v=770)
Di samping menyaksikan keindahan Gunung Purba, kami juga bersyukur dapat menyaksikan keindahan sebuah embung besar yang ada di puncak Gunung Purba. Embung di atas gunung? Pertanyaan inilah yang membuat kami tertarik ke sana.
Saat melihat posisi embung sangat tinggi, apalagi panas matahari menyengat kulit, sebetulnya kami tidak berniat lagi untuk menyaksikannya secara langsung. Namun ternyata tidak sulit untuk sampai ke sana. Karena jalan aspal nyaris sampai di bibir embung. Akhirnya kami pun berkesempatan menyaksikan secara langsung Embung Nglanggeran ini.
![Embung Nglanggeran Dilihat dari Kaki Gunung, foto rofinus d kaleka](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/11/20190808-115619-5d5035980d823058da07a812.jpg?t=o&v=770)
Sedangkan embung-embung yang ada di seluruh pelosok tanah air, posisinya pasti di lembah atau cekungan untuk menampung air hujan yang mengalir dari berbagai arah ketinggian.