Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inspirasi dari Hidroponik Tanaman Sayur Putih di Depan Gerbang Kementan RI

16 Juli 2019   16:16 Diperbarui: 16 Juli 2019   17:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjang siang kemarin, Senin 15 Juli 2019, saya coba-coba keliling Jakarta dengan menggunakan jasa Kereta Api Listrik. Ini pengalaman pertama kali saya pelesir dalam kota dengan kereta.

Saya berangkat dari stasiun Jayakarta dengan tujuan stasiun Pasar Minggu. Rute kereta yang saya tumpangi adalah Bekasi.

Kondisi keretanya bersih dan ber AC serta tertib dan aman. Masing-masing penumpang bisa duduk. Tak ada yang berdiri saat itu. Biayanya murah lagi. Hanya Rp. 3.000. 

Namun demikian saya merasa kurang nyaman karena tidak tahu persis posisi stasiun yang dituju. Setiap kali kereta berhenti di setiap stasiun, hati saya dag dig dug. Jangan-jangan kereta ini tidak lewat stasiun yang saya tuju.

Begitu ada pengumuman akan berhenti di stasiun Pasar Minggu Baru, saya bergegas ingin turun. Beruntung saya masih bertanya kepada seorang penumpang di samping kanan saya.

"Permisi bang, apakah ini yang dimaksud stasiun Pasar Minggu?" tanya saya spontan.

"Bukan. Satu stasiun lagi," jawabnya. Akhirnya tibalah saya di stasiun Pasar Minggu. Kemudian saya turun, setelah berterima kasih kepada penumpang di samping saya tadi.

***** 

Sampai di pintu utama stasiun, saya tidak tahu mau ke mana. Mau balik lagi 'kan tidak lucu. Setelah pikir-pikir sebentar, saya teringat dengan Kementerian Pertanian RI yang pernah saya datangi tahun 1991 silam. Ketika itu saya masih berstatus mahasiswa fakultas pertanian tingkat akhir di Yogyakarta. Nomenklatur Kementan waktu itu masih Departemen Pertanian RI.

Saya ke Deptan waktu itu dalam rangka melobi Menteri Pertanian, Ir Wardoyo, untuk menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Lahan Kering di Yogyakarta.

Dengan bantuan jasa graf, saya menuju Kementan. Jaraknya cukup jauh juga dilihat dari ongkosnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun