Diselimuti semangat libur Lebaran hari ini, kami sekeluarga bersama beberapa sahabat menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi keluarga kami di jalan pantai utara (Pantura) Sumba Barat Daya. Lokasi kami ini tidak luas, hanya sekitar 2 hektar.
Dalam beberapa hari yang lalu, kami mulai membersihkan lokasi tersebut. Kami berkhayal untuk dijadikan Taman Kesambi, karena lokasi ini merupakan habitat pohon kesambi yang masih padat.Â
Disamping kesambi, ada juga beberapa jenis pohon lainnya, seperti asam, beringin dan kapok hutan. Tali hutan dan ubi-ubi hutan juga masih ada. Beberapa jenis burung juga masih berkeliaran.
Khayalan kami ini dipicu oleh geliat pariwisata di daerah Pantura tersebut. Lokasi kami ini tida jauh dari tiga obyek wisata pantai yang sudah terkenal, yaitu Tanjung Karoso, Mandorak dan Laguna Wekuri.
Di samping itu, lokasi kami juga hanya bersebelahan jalan raya dengan pantai batu lempeng Halete dan pantai tebing tak berpasir Mara Marapu. Pantai Mara Marapu inilah yang sangat menggoda kami, setelah kami menengoknya.
Apanya yang menarik dari Mara Marapu tersebut sehingga investor pariwisata mulai menatanya? Ini pertanyaan kami sebagai orang awam yang tidak cukup paham dengan pembangunan pariwisata.
Khayalan kami ini mungkin saja akan lambat terwujud. Bisa saja juga kami akan digoda oleh investor pemilik Mara Marapu untuk mengambil over lokasi kesambi kami dengan harga yang fantastis.
Namun setidaknya kami sudah mulai berpikir supaya tidak menjadi penonton kemajuan pariwisata Sumba Barat Daya ke depan.
Tambolaka, 05 Juni 2019