Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gembira Merayakan Paskah Secara Inkulturasi di Sumba

22 April 2019   00:03 Diperbarui: 24 April 2019   00:00 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu siang tadi, 21 April 2019, teman-temanku dari luar Sumba, menyampaikan ucapan Selamat Paskah kepadaku. "Bagaimana kondisi perayaan pesta Paskah di tempatmu?" lanjut mereka ingin sekadar tahu perayaan Paskah di Sumba.

"Ramai, gembira, bahagia, dan damai," jawabku, setelah saya menyampaikan ucapan Selamat Paskah balasan.

Kondisi perayaan Paskah di Sumbalah yang akan saya kisahkan di bawah ini. Namun sayangnya, saya tidak sempat mengabadikannya. Oleh karena itu saya akan menyertakan foto-foto sebagai ilustrasi.

*********

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Calalalalala aaaaaaaaa ... ooowww    wowww ........ (Pekikan penuh semangat laki-laki Sumba sambil ronggeng atau menari yang disebut Ore. Tangannya mengayun-ayun pedang atau parang yang disebut Katopo. Suara menggelegar tinggi). Diulangi sampai tiga kali. Inilah yang disebut Kayokongo oleh orang suku Kodi atau Payawaw oleh orang suku Wewewa.

Diantara gema-bahana musik tradisional ini, diikuti pekikan khas para perempuan yang disebut Kirikingo oleh orang suku Kodi atau Pakalaka oleh orang suku Wewewa. Aiii aiii aiii lalalala ....!!!!!

Bunyi gong (Tala) bertalu-talu. Bunyi tambur (Bendu) dan beduk (Ndilur) menggema. Bunyi giring-giring (Langgoro) di kaki penari nyaring. Pekikan penyemangat, laki-laki (kayokongo) dan perempuan (khilikingo) membahana.

Kira-kira begitulah tradisi budaya orang Sumba saat mengekspresikan kegembiraan dan sekaligus kebahagiaannya, baik dalam pesta-pesta adat, acara penguburan orang meninggal, hajatan resmi pemerintah maupun acara-acara gereja, terutama pada hari-hari raya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Inkulturasi

Dalam perayaan Paskah tahun ini pun, terutama dalam lingkungan Gereja Katolik di Keuskupan Waitabula Sumba, tradisi di atas menjadi bagian menarik yang menyuguhkan aura kegembiraan dan kebahagiaan tersendiri. Mulai dari hari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan sampai Paskah, tradisi di atas sudah ditampilkan. Inilah yang dinamakan proses inkulturasi oleh gereja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun