Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sophia, Branding Baru Sopi Asli NTT

5 April 2019   23:12 Diperbarui: 16 April 2019   19:09 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana telah kita ikuti bersama melalui media massa, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan meluncurkan "Sophia" pada bulan Juni mendatang. Apa sih Sophia itu, kok seperti nama artis (Sophia Latjuba)?

Sophia adalah branding baru untuk salah satu jenis minuman keras (miras) yang ada di NTT, yaitu Sopi Asli. Sedangkan jenis miras asli NTT lainnya yang terkenal adalah Moke, Peci dan Laru.

Sekarang ini sedang dilakukan ancang-ancang atau proses persiapan produksi Sophia. Dalam hal produksi Sophia ini akan ditangani oleh Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang dan salah satu perusahaan lokal, distributor Shopia, di NTT. Kedua pihak ini telah melaksanakan penandatanganan MoU pada 1 April 2019 lalu, di hadapan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi.

Nira Lontar dan Enau
Sopi telah dibuat dan dikonsumsi oleh masyarakat NTT sejak lama. Entah darimana mereka tahu cara membuatnya.

Bahan utamanya yaitu  pohon Lontar dan Enau. Nira dari pohon lontar dan enau ini difermentasi bersama akar-akar kayu tertentu, entah apa jenisnya, dan disuling. Hasil sulingan inilah yang dikenal nama Sopi.  Kadar alkoholnya tinggi, rata-rata sekitar 45 %.

Sopi ini menjadi salah satu hidangan penting dalam acara-acara adat-istiadat dan pesta-pesta di beberapa daerah di NTT, seperti Flores, Timor, Rote, Sabu, Alor dan Semau. Disamping itu, Sopi juga menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

sopia-ntt-ok-5cb5c5caa8bc155ff64d9db2.jpg
sopia-ntt-ok-5cb5c5caa8bc155ff64d9db2.jpg
Kebijakan Berani dan Kontroversial
Kebijakan Pemerintah NTT tersebut, termasuk sangat berani dan kontroversial. Mengapa? Karena kebijakan tersebut sama dengan melegalkan secara terbuka produksi dan pemasaran miras tradisional di NTT. Tentu hal ini bisa saja bertabrakan dengan kebijakan yang kerap dilaksanakan oleh pemerintah, Polri dan TNI selama ini  yaitu operasi pemusnahan miras yang diproduksi secara tradisional dan dijual bebas oleh masyarakat.

Namun kebijakan tersebut juga dapat dimaklumi, karena produksi miras asli NTT sudah berlangsung sejak lama, kualitasnya tidak tertakar dan pemasarannya tidak terkontrol secara baik. Artinya, daripada diproduksi dan dipasarkan secara tersembunyi, maka tentu akan lebih baik dilegalkan saja supaya dapat dikendalikan.

Konteks Pariwisata
Dalam konteks NTT sebagai destinasi pariwisata yang terus diminati oleh wisatawan dari waktu ke waktu, maka pemberian label terhadap Sopi Asli menjadi Sophia merupakan branding tersendiri yang mengusik keinginan para wisatawan, terutama mancanegara, yang hobi miras untuk menikmatinya. Bisa minum di tempat atau membawa pulang sebagai oleh-oleh.

Dengan branding baru Sophia, diharapkan dapat menyerap Sopi Asli yang diproduksi oleh masyarakat dengan harga yang lebih baik. Sehingga berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Semoga Sophia yang akan diluncurkan oleh Pemerintah NTT pada Juni mendatang, tidak akan menjadi branding yang diskriminatif, memperkokoh yang kuat dan memperlemas yang lemah. Di samping itu, juga diharapkan supaya jangan sampai masyarakat NTT, tua muda, laki perempuan, menjadi hedonis dengan Sophia.   

Tambolaka, 5 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun