Masalah-masalah lingkungan hidup tersebut menimbulkan bencana yang sangat merugikan bagi kita. Diantaranya yaitu timbulnya wabah penyakit (yang diderita baik manusia, hewan dan tumbuhan) dan hama tanaman pertanian; iklim yang tidak menentu dan ekstrim menyebabkan  banjir, tanah longsor, abrasi pantai, kekeringan / krisis air dan angin puting beliung; dan rusaknya struktur / tekstur tanah yang menyebabkan menurunnya kesuburan lahan pertanian dan rendahnya produksi yang dihasilkan.
Bersahabat dengan Alam
Mengingat alam sangat besar fungsi dan manfaatnya bagi kehidupan kita dan mengingat pula bahwa pertumbuhan penduduk di alam semesta ini terus melaju dengan cepat sementara alam tetap saja ukurannya dan lingkungan hidup kita terus menurun kualitas dan kuantitasnya, maka merupakan tanggungjawab moral kita untuk segera menghentikan kebiasaan buruk merusak alam. Karena dari waktu ke waktu akan makin banyak sesama kita yang membutuhkan sumber daya alam dan kondisi lingkungan hidup yang baik untuk melangsungkan kehidupannya.
Oleh karena itu 'bersahabat dengan alam" adalah tindakan paling bijaksana dan sekaligus panggilan religius yang harus dimulai dari saat ini. Bersahabat dengan alam, seharusnya seperti ketika merawat rumah kita sendiri. Ada kepedulian dan rasa tanggungjawab moral yang tinggi untuk menjaganya agar selalu tampak bersih, indah dan memberikan rasa nyaman.
Sebagai wujud nyata kita bersabahat dengan alam, maka perlu melakukan gerakan-gerakan nyata yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap alam sebagai lingkungan hidup kita yang sudah seharusnya dirawat dan dilestarikan. Misalnya, mengajak keluarga atau sahabat kita untuk berinteraksi, mengenali, dan menikmati keindahan dan kekayaan alam di sekitarnya, seperti mengunjungi pantai, taman, kebun raya, taman nasional, sungai, dan gunung.
Disamping itu, kita juga perlu disiplin menertibkan diri sendiri, keluarga dan sahabat-sahabat untuk membuang sampah pada tempatnya, mengelola limbah sesuai standar yang dianjurkan, menanam pohon atau melakukan penghijauan, menggunakan air secara bijak, tidak merusak/membakar hutan, tidak merambah satwa liar yang dilindungi, makan sesuai kebutuhan, dan menggunakan pestisida berdasarkan rekomentasi yang benar dan tepat. Kita juga harus berkomitmen untuk menggunakan energi listrik dan BBM sehemat mungkin. Dengan demikian kita telah berkontribusi sangat positif untuk menekan atau mengurangi timbulnya masalah lingkungan hidup di alam kita.
Rofinus D Kaleka *)
Tambolaka, 16 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H