Creative People Zaman Now KPA
Selalu Prima Menulis Ditemani Aroma Sahabatku KPA
Oleh Rofinus D Kaleka
Era sekarang ini dan yang kita hadapi ke depan adalah era kompetisi. Untuk menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut, tidak cukup hanya dengan modal pintar, kerja keras dan ulet semata. Juga belum cukup hanya dengan pendekatan efisiensi dan efektivitas belaka. Pemenang dalam era kompetisi harus juga memerlukan dukungan terobosan kreativitas dan inovasi yang cerdas.
Sebagai seorang penulis, saya sungguh merasakan bagaimana keras dan ketatnya kompetisi ide atau gagasan untuk memenangkan ruang publik yang tersedia di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Menulis bukan hanya sekadar meghasilkan tulisan tentang apa yang kita bisa saja. Tidak cukup dengan gagasan yang biasa-biasa saja. Menulis harus dapat memproduksi tulisan yang menjawab kebutuhan publik. Harus sesuai dengan konteks persoalan dan tepat waktu alias aktual. Isinya harus menuangkan ide atau gagasan yang kreatif dan inovatif. Gaya bahasanya harus menarik dan indah namun tetap taat gramatikal yang baik dan benar. Dengan demikian kita akan menghasilkan karya tulis yang laku di pasaran dan memenangkan ruang publik.
Untuk menghasilkan karya tulis dengan kualitas seperti itu, membutuhkan kondisi kualitas fisik yang prima, sehat dan relaks. Seringkali, karena berat dan ketatnya kompetisi dalam menulis, teristimewa seperti dikejar waktu, saya mengalami kondisi kurang prima, kelelahan dan kehabisan ide atau lambat sekali berpikir.
Dalam menghadapi situasi seperti itu, saya biasa melakukan dua kiat ini. Pertama, jalan-jalan ke pantai. Sambil menikmati panorama keindahan pantai, saya memanjakan raga dengan berenang sebisanya dan menyusuri pasir putih sejauh kaki melangkah. Bila kaki dan punggungku terasa pegal, saya tidak perlu panik karena ada sahabatku yang selalu menemani kemanapun saya pergi. Saya segera mengambil minyak Kayu Putih Aroma, hasil Creative People Zaman Now KPA, yang ada di tas kecilku dan menggosokkan secukupnya di kaki dan punggungku. Kehangatan dan aroma Kayu Putih yang berasimilasi dengan udara segar dan oksigen dari pohon-pohon hijau pesisir pantai, bereaksi secepat kilat seperti menyuntikkan energi tambahan dan hanya memerlukan waktu menit saja untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiranku.
Kedua, pada saat sedang menulis di gubuk kreatifku, dengan atau tanpa bantuan istri dan anak-anakku, saya menggosokkan minyak sahabatku si Kayu Putih Aroma di punggungku, mengoleskan di kedua sisi kening atau pelipisku atau sekadar menyentuhkan di ujung hidungku. Semenit duamenit kemudian ragaku segar dan pikiranku jernih kembali.
Memang harus diakui dan perlu saya acungi jempol, minyak Kayu Putih Aroma, adalah produk Creative People Zaman Now KPA. Saya percaya dan mengakuinya karena telah membuktikan sendiri kasiatnya. Minyak Kayu Putih Aroma, adalah sahabat baikku. Ditemani hangatnya yang membalut ragaku dan aromanya yang bersahabat mencium ujung hidungku, saya selalu prima dalam menulis, memproduksi karya-karya tulis, dengan ide dan gaya bahasa yang cerdas dan indah serta laku di ruang publik. Percaya atau tidak, dapat dibuktikan sendiri.
Penulis adalah pemerhati sosial politik tinggal di Sumba Barat Daya, NTT
www.instagram.com/temanhati_id
