Mohon tunggu...
Rofinus Emi Lejap
Rofinus Emi Lejap Mohon Tunggu... Administrasi - Penyakit dan kemiskinan tidak mampu memenjarakan imajinai dan gelora pengembangan dalam batinku. Waktu terus bergerak maju dan tidak pernah akan kembali dan selalu menampilkan pemandangan baru.

Semua orang diciptakan baik adanya tetapi hati berbeda karena hatinurani.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Pendidikan Nasional Baru

19 September 2012   10:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:14 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1348051592190341176

"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menyampaikan, kurikulum pendidikan nasional yang baru akan selesai digodok pada Februari 2013", (Kompas.com, 19 September 2012). Kurikulum itu baru diterapkan  setelah melewati uji publik beberapa bulan sebelumnya. Kurikulum pendidikan yang baru akan menyentuh semua jenjang pendidikan, dari pendidikan dasar, sampai ke pendidikan tinggi. Daya Tahan Kurikulum Pendidikan Nasional Kurikulum pendidikan Nasional pada zaman orde baru terkesan sangat hati-hati untuk mengganti sebuah kurikulum pendidikan. Kurikulum 1975 baru dibuat untuk mengganti kurikulum 1964 warisan orde lama, yang kemudian disusul dengan kurikulum 1984 yang direvisi pada 1988 dan beberapa tahun kemudian muncul kurikulum 1994. Kurikulum 2004 merupakan kerikulum produk era reformasi. Dan juga kurikulum baru yang telah dievaluasi dan sedang digodok, tentu untuk mengganti kurikulum 2004. Setiap kurikulum memiliki kekhasan yang tentu sesuai dengan situasi kemajuan dan tuntutan zaman. Pada zaman teknologi dan informasi ini, tentu mempunyai tuntutan yang semakin canggih. Komputer dengan koneksi internet membuat banyak sumber belajar diselenggarakan secara online, sehingga sepantasnya "proyek-proyek buku" semakin dikurangi atau ditekan. Langkah itu tentu saja banyak meringankan beban bagi sebagian  orangtua. Terkesan Mengejar Target Tahun 2014 adalah masa berakhirnya pemerintahan dibawah presiden SBY. Artinya segala program Nasional yang dijalankan oleh setiap kementerian, diusahkan tidak ada yang diwariskan dalam keadaan kurang siap, termasuk Kurikulum Pendidikan Nasional. Maka sejak jauh hari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah mencanangkan adanya kurikulum baru, dapat dimaklumi saja. Mudah-mudahan kurikulum baru tidak menghasilkan proyek-proyek buku baru yang semakin memberatkan orangtua. Mudah-mudahan kurikulum baru juga tidak membuat orangtua bekerja ekstra keras dengan menangani tugas-tugas anak yang melampaui kemampuan anak.  Dan mudah-mudahan kurikulum baru juga tidak penuh dengan administrasi guru yang membuat guru lebih sibuk dari pada mengajar dan membimbing siswa. Semoga kurikulum baru membawa pencerahan dalam pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun