Mohon tunggu...
Rofinus Emi Lejap
Rofinus Emi Lejap Mohon Tunggu... Administrasi - Penyakit dan kemiskinan tidak mampu memenjarakan imajinai dan gelora pengembangan dalam batinku. Waktu terus bergerak maju dan tidak pernah akan kembali dan selalu menampilkan pemandangan baru.

Semua orang diciptakan baik adanya tetapi hati berbeda karena hatinurani.

Selanjutnya

Tutup

Money

Internet Marketing - Suatu Peluang Usaha

18 April 2012   06:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:29 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1334730936713334394

Oleh : Rofinus Emi Lejap [caption id="attachment_182657" align="alignleft" width="300" caption="Generasi Muda"][/caption] Internet sudah terkoneksi hampir ke seluruh dunia  dengan situs-situs dengan barmacam ragam kreasi dan disajikan dalam berbagai bahasa. Suatu kenajuan era teknologi informatika yang semakin menjembatani jurang pemisah berbagai bangsa di dunia. Berbagai informasi disajikan kepada publik secara secara online. Apakah kehadiran internet dapat menjadi peluang usaha bagi manusia? Anne Ahira wanita yang gigih dan tangguh dari Bandung telah menempatkan dirinya sebagai marketer dunia. Tetapi suksesnya tidak mau didiamkan atau disembunyikan sebagai kekayaan pribadi. Ahira selalu mau berbagi bukan saja dengan kerabat dekat atau tetangganya saja, tetapi ia membuka Asian Brain IMC untuk dan menciptakan 'pancing dan kail' bagi para member atau murid di seluruh Nusantara. Di tengah persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang usaha, kiranya kehadiran internet marketing cukup menjanjikan bagi para pencari kerja atau usaha sampingan bagi para karyawan. Dengan demikian penggunaan internet semakin lengkap, yaitu sebagai media informasi, media usaha dan juga hiburan. UN atau Ujian Nasional untuk meluluskan para peserta belajar dari tingkat SD, SMP, SMA/K, berapa persenkah dari mereka yang akan melanjutkan ke tingkat lanjut dan Perguruan Tinggi? Mungkin ada puluhan ribu peserta belajar  akan terpaksa puas menamatkan Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah,  lalu tertampung menjadi pekerja murahan atau bahkan penganggur di masyarakat. Dapatkah Internet Marketing bisa menciptakan peluang usaha bagi mereka? Sebelum menjawab, baiklah kita tinjau peluang Internet Marketing lewat  Google Search, Google Trends dan Google Adwords. Google Search untuk mengetahui berapakah jumlah website, blog dan halaman tentang topik Internet Marketing. Google Trends untuk mengetahui negara, regio dan kota apa saja yang sudah banyak menerapkan Internet Marketing. Dan Google Adwords untuk mengetahui berapa pencari topik Internet Marketing secara global atau dunia dan secara lokal atau nasional serta perkiraan pembayaran para pemasang iklan. Hasil survei yang akan saya laporkan berikut ini, diambil pada Rabu pagi, 18 April 2012 jam 6.30. Google Search menginformasikan bahwa ada 619 juta website, blog, informasi atau halaman tentang Internet Marketing. ini pertanda bagi para marketer bahwa saingan sangat besar tetapi angka itu tidak murni sehingga masih perlu diuji lagi melalui alat yang lain. Google Trends untuk menampilkan topik tertentu yang kita inginkan. Waktu dan lokasi negara topik itupun dapat kita tentukan. Berikut adalah 10 negara peminat Internet Marketingng : 1. Indonesia,  2. Singapura, 3. India, 4. Malaysia, 5. Filipina, 6. Afrika Selatan, 7. Irlandia, 8. Amerika Serikat,  9. Kanada dan 10. Belanda Ternyata Indonesia menempati rangking teratas dalam topik itu. Berarti negara Indonesia menjadi 'Pasar Raya' bagi para marketer online asli orang Indonesia sendiri dan para marketer dari berbagai pelosok dunia. Sepuluh bahasa yang digunakan para marketer online, yaitu: Indonesia, Tagalog, Belanda, Vietnam, Portugis, Prancis, Jerman, Spanyol dan Italia. Di Indonesia sendiri menggunakan bahasa Ingris sebagai bahasa yang lebih banyak digunakan, dan bahasa kedua adalah bahasa Indonesia. Wilayah di Indonesia yang menempati tujuh besar yaitu: Bali, Yogyakarta, Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,  Sumatera Utara. Dan Kota-kota di propinsi-popinsi itu yang banyak marketer onlinenya, yakni Surabaya, Denpasar, Depok, Yogya, Malang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Medan. Peluang apa bagi para tamatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum/Kejuruan (SMU/K)? Pertama mengingat kompetensi yang mereka miliki sesuai tuntutan kurikulum, yaitu bahwa mereka sudah mempelajari komputer secara nasional. Kedua internet dan dunia online sudah dialami oleh sebagian peserta belajar terutama di daerah perkotaan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan bagi mereka di pelosok menggunakan backberry dan sejenisnya. Ketiga angkatan kerja setiap tahun bertambah lebih banyak daripada lapangan kerja sehingga pengangguran juga bertambah banyak. Dan keempat merupakan peluang akan lapangan pekerjaan bagi para penganggur, ibu rumah tangga dan para karyawan yang penghasilannya pas-pasan. Asian Brain dengan team suport memberikan materi dan latihan-latihan secara terstruktur secara online melalui e-Book (buku elektronik) dan video-video bimbingan  yang semuanya dapat didownload atau dipelajari secara online dari kamar. Para peserta belajar dapat mengatur waktu belajarnya sambil mengerjakan tugas-tugas rumah yang lain. Lapangan usaha internet marketing memiliki pasar yang sangat terbuka luas,  seluas dunia dibandingkan dengan toserba ofline yang ada dikota yang dikelilingi banyak keterbatasan. Dari kamar seorang tamatan SMP bisa memasarkan produk sendiri atau memasarkan produk orang lain keselruh dunia secara online bila ia didukung oleh kempuan bahasa Inggris. Jangan tangisi nasib dan mepersalahkan pemerintah yang tidak banyak menciptakan lapangan pekerjaan. Potensi dan 'raksasa' dalam diri harus dibangunkan untuk membaca berbagai peluang usaha dalam mata iman, bermoral dan bermartabat! Tags: Asian Brain, Teknologi Informasi Pendidikan, Hidup Sehat, Amazon, Mahkotadewa.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun