Mohon tunggu...
Rofi Muzaki
Rofi Muzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo .Program Studi Ekonomi Islam

Memulai pendidikan pertama di sekolah dasar negeri di daerah batam dan menempuh SMP dan SMA di Pondok Modern Darussalam Gontor ,Ponorogo sekarang sebagai mahasiswa di University Of Darussalam Gontor. Kesan Untuk menulis adalah "berbagi dan bermanfaat bagi umat"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

5 Tahap Menaggulangi Bencana Banjir

12 Januari 2021   14:38 Diperbarui: 12 Januari 2021   15:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di Negara Indonesia terutama pada musim hujan. Mengenai hal ini, banyak dari kita yang tidak menyadari penyebab-penyebab terjadinya banjir. Sehingga menyepelekan hal-hal kecil yang menyebabkan bencana bagi kita, baik berupa banjir ataupun longsor. Namun, apakah ada cara untuk menanggulagi bencana banjir ? tentu saja ada dan akan saya berikan 5 tahap menanggulangi terjadinya bencana banjir.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membersihkan lingkungan dari sampah-sampah, baik itu terdapat di selokan, sungai ataupun kali. 

Kedua, yang harus kita lakukan adalah menanam pohon di area lingkungan sekitar  kita agar  ketika hujan turun airnya dapat diserap oleh akar-akar pohon. 

Ketiga, Membuat peraturan di lingkungan masyarakat untuk tidak membuang sampah atau limbah ke selokan, sungai ataupun kali, supaya tidak meneyebabkan penumpukan sampah dan limbah yang bisa menyebabkan banjir.

Keempat, melakukan gotong royang berskala seminggu sekali untuk membersihkan lingkungan dari sampah-sampah yang masih berserakan dan memperbaiki sarana tertentu yang dapat menghindari terjadinya banjir. Contohnya melebarkan selokan, membuat bendungan, memperbaiki bendungan dan melebarkan kali dan sungai yang sudah tidak bisa mencukupi debit air yang mengalir apabila terjadinya hujan.

Kelima, melakukan reboisasi terhadap hutan, bukit dan daratan tinggi yang tidak lagi ditumbuhi oleh pepohonan. Yang mana dapat menyebabkan air tidak terserap dengan maksimal oleh tanah, sehingga timbullah bencana banjir ataupun longsor.

Mungkin hanya ini saja yang dapat saya sampaikan dalam penulisan kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dalam menanggulangi ataupun mencegah banjir. Baik itu banjir berskala yang kecil ataupun banjir berskala besar. Intinya mencegah lebih baik dari pada mengobati ( mengobati disini maksudnya memperbaiki banyak fasilitas yang hancur akibat banjir) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun