Pada Cerita Fabel kali ini, saya akan menceritakan animasi tentang sebuah perjuangan anak singa yang berusia muda mempertahankan hidupnya dilingkungan liar. Dimana ayahnya (sang raja hutan) di bunuh oleh sekawanan harimau dan serigala. Disaat yang sama kawanan  singa telah dibunuh oleh sosok yang masih misterius. Bagaimanakah kisah histeris anak singa dalam mempertahankan hidupnya di alam liar?.Langsung saja ke ceritanya !
Pada suatu hari, terjadi suatu pertempuran di sebuah hutan belantara antara harimau dan juga raja hutan (singa). Si harimau ingin menjatuhkan sang raja dari singgasananya dan menjadikan dirinya sebagai penguasa baru di hutan belantara itu. Hal itu pun terjadi, segerombolan harimau yang bekerja sama dengan serigala dapat membunuh sang raja hutan dikala sang raja hutan bersama anaknya sedang berburu. Sang anak raja hutan pun diselamat ayahnya dan berlari mencari bantuan pada keluarganya. Namun naasnya, ia tersesat di sebuah daratan yang tandus hanya ditumbuhi ilalang saja dan beberapa pohon besar.
Sebelumnya, harimau yang telah membunuh sang raja hutan pun memerintahkan beberapa kawanannya dan kawanan serigala untuk mengejar sang anak raja hutan. Namun tak disangka, bahwasannya mereka melihat anak singa yang tergeletak mati tak bernyawa di jalan menuju kediaman para singa dan mengira bahwa itu adalah sang anak raja hutan.Â
Perlahan mereka pun berjalan menuju kediaman para singa. Setelah mereka sampai, mereka terkejut oleh pemandangan yang mengenaskan. Di mana singa-singa sudah dalam keadaan mati disana sini. Tetapi mereka tidak mengetahui, perbuatan siapa sebenarnya yang telah membunuh para singa-singa di kediaman itu? Â Â
Di saat yang sama, anak singa berlari menuju kediamannya untuk mencari bantuan dan malah tersesat ke arah daratan yang tandus. Di sana iya melihat kawanan kerbau yang sedang berlari kencang ke arahnya. Dengan terpaksa sang anak singa berlari mencari perlindungan agar tidak terinjak-injak oleh kaki-kaki kerbau. Seketika iya melihat lubang yang sangat kecil di sebuah pohon besar dan bersembunyi di dalamnya.
Sang anak singa menangis ketakutan didalam sebuah pohon besar dan berharap bertemu dengan sang ibundanya. Sayang, iya tidak tau lagi ke mana jalan yang ingin dia tuju dikarena dia cukup jauh berlari. Saking jauhnya iya berlari untuk menyelamat diri dari injakan kaki-kaki kerbau, di sekitarnya hanya terdapat daratan tandus yang di selingi pohon-pohon besar. Hutan yang dulu iya tinggal tidak tampak lagi di saat iya keluar dari lubang pohon tersebut. Bersambung..........
( chapter 1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H