Minggu 29 Desember 2013, karena dihari tersebut saya masih dalam masa minggu tenang maka saya pergunakan kesempatan ini untuk merefresh fikiran sebelum minggu depan menghadapi UAS dengan cara mengunjungi salah satu obyek wisata yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya, yaitu obyek wisata “Air Terjun Parang Ijo”.
Obyek wisata air terjun parang ijo merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya berada di dusun Munggur, desa Girimulyo, kecamatan Ngargoyoso.
Pemandangan yang dilewati sepanjang perjalanan menuju obyek wisata tersebutpun sangat menarik, sebab terdapat hamparan tanaman teh yang membuat suasana semakin terasa sejuk.
Untuk sampai ditempat ini, kita harus melalui jalan yang awalnya biasa-biasa saja, namun setelah ± 3 Km mendekati obyek wisata parang ijo, pengunjung mulai disuguhi jalan yang lumayan nanjak serta kondisi jalan yang bisa dibilang rusak. Sebaiknya berhati-hati karena selain berlubang, juga banyak kerikil yang berserakan di jalan.
Namun tak perlu khawatir, sedikit pengorbanan melalui jalan yang lumayan rusak tersebut akan terbayar setelah kita sampai di obyek wisata air terjun parang ijo. Sebab hanya dengan mengunjungi satu lokasi wisata, kita sudah bisa menikmati beragam fasilitas diantaranya adalah permainan flying fox, tempat bermain , tempat santai serta sebuah kolam renang kecil yang cocok untuk anak-anak bagi mereka yang datang bersama keluarga.
Untuk masuk kedalam obyek wisata air terjun parang ijo, setiap pengunjung dikenai biaya Rp.3000 , dengan biaya parkir Rp.2000 untuk sepeda motor , Rp.5000 untuk mobil serta Rp.6000 untuk bus. Sedangkan untuk dapat menikmati flying fox, pengunjung dikenai biaya Rp.10.000 untuk satu orang. Namun jika tiga orang secara bersamaan (rombongan) pengunjung hanya dikenai biaya 20.000 untuk dapat menikmati flying fox.
Obyek wisata ini sangat cocok dijadikan pilihan tujuan bagi masyarakat yang ingin merefresh, menenangkan fikiran setelah mengalami kepenatan oleh berbagai pekerjaan, ujian, ataupun hal lainnya, sebab udara di obyek wisata ini masih sejuk, yah mengingat keberadaannya yang memang di kaki gunung lawu.
Satu lagi, ritual wajib yang harus dilakukan setelah sampai di obyek wisata air terjun parang ijo adalah membeli “cilok”, jajanan yang banyak ditawarkan oleh pedagang keliling di daerah tersebut. Berkali-kali saya saya membeli cilok ditempat tersebut dan gak pernah ngerasa bosen, bahkan cilok tersebut juga yang kadang membuat saya kangen untuk mengunjungi parang ijo. Hahayy :D
Namun bagi pengunjung yang lebih menyukai makanan berat, mereka dapat berkuliner di warung-warung yang berjejer yang di dekat kolam renang parang ijo.
Bagi pengunjung yang masih ingin menikmati wisata air terjun lainnya, tak jauh dari obyek wisata parang ijo (± 4 Km) terdapat air terjun lain yang tak kalah cantiknya dari obyek wisata parang ijo, yaitu obyek wisata air terjun Jumog.
Bukan hanya itu, bagi pecinta jalan-jalan, kita dapat juga mengunjungi obyek wisata Candi Sukuh, Candi Cetho serta menikmati hamparan tanaman teh di kemuning mengingat letak antara satu obyek wisata tersebut dengan yang lainnya tidak terlalu berjauhan.Jika ingin mengenal lebih dalam tentang teh atau ingin merasakan berbagai varian teh, bukan hanya sekedar menikmati keindahan dan hamparan tanaman teh, khususnya bagi anda pecinta kuliner, rumah teh “Ndoro Donker” dapat dijadikan pilihan. Rumah teh tersebut menyediakan berbagai varian teh, bukan hanya itu, namun juga terdapat berbagai makanan.
Selamat Berwisata !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H