Seperti kita ketahui, waktu shalat relatif sama jika merujuk pada penanggalan masehi, dan Alhamdulillah negeri-negeri Asia seperti jazirah arab maupun Indonesia selalu mendapat perbandingan siang dan malam yang 10 stabil sepanjang masa, tidak seperti negara-negara Eropa yang terkadang mengalami siang yang sangat panjang kemudian berganti malam yang sangat panjang pada bulan-bulan yang lain.Â
Hal ini semakin memudahkan kita untuk membayangkan rutinitas Rasulullah, karena sehari-hari Beliau menyandarkan aktivitasnya berdasarkan masuknya waktu shalat. Inilah kalibrasi yang penulis gunakan di sepanjang tulisan: Waktu Subuh diumpamakan pukul, 04.30 Waktu Zuhur dimisalkan pukul 12.00, Waktu Ashar diandaikan pukul 15.00, Waktu Maghrib dicontohkan pukul 18.00, Waktu Isya diambil pendekatan pukul 19.00
Tentu saja seperti kita ketahui bersama dalam sejarah kehidupan Beliau, banyak masa-masa yang di luar kewajaran, misalnya ketika menghadapi ancaman perang dari orang-orang musyrik, atau ketika sedang safar ke suatu tempat yang tidak dipaparkan pada buku ini.Â
Buku ini hanya memaparkan rutinitas Rasulullah SAW pada masa yang normal.
Kelebihan buku ini adalah menggunakan Bahasa yang ringan sehingga mudah untuk dipahami bagi semua kalangan dan penulisan yang relatif singkat 57 halaman sehingga yang membaca nya bisa selesai dengan cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H