Mohon tunggu...
Rofif Zainul Muttaqin
Rofif Zainul Muttaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STEI SEBI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Komitmen Muslim Kepada Harakah Islamiyah"

25 Januari 2022   15:33 Diperbarui: 25 Januari 2022   16:26 3688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bukalapak,com

Penulis             :Fathi Yakan

Penerbit           :Najah Pres

Tahun Terbit :Cetakan kesepuluh 2003M/1424H

Tebal                 :194 halaman

Komitmen kepada Islam bukanlah komitmen warisan atau keturunan. Bukan pula komitmen sebatas penampilan luar. Melainkan komitmen kepada ajaran Islam, komitmen terhadap Islam dan menyesuaikan diri dengan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Sesungguhnya keimanan terhadap islam harus pada sampai tingkat yakin bahwa hari esok milik Islam. Kenyataan bahwa Islam dari Allah, menjadikan din ini paling layak dan paling mampu mengatur seluruh aspek kehidupan dan memimpin serta membimbing umat manusia.

Sesungguhnya perjuangan dalam Islam adalah untuk mewujudkan kepribadian yang direfleksikan dalam aqidah dan akhlak; untuk mewujudkan masyarakat yang komitmen kepada Islam baik dari segi fikroh maupun dari segi perilakunya; untuk mewujudkan negara yang mengaktualisasikan islam sebagai syari'at, way of life, dan undang-undang; dan menghasung misi da'wah nya untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di alam semesta. Seluruh usaha ini dengan segala kebutuhannya, segala yang terkait dengannya, segala yang menjadi cabang daripadanya,serta segala tuntutannya merupakan kewajiban syar'i di dalam Islam. Kewajiban itu tidak akan gugur kecuali telah tegak kekuasaan yang menangani tugas ini dan mengurusi masalah-masalah umat Islam.

Harakah Islamiyah merupakan struktur mondial yang luas dan mencakup semua orang yang sedang berjuang di ladang Islam di seluruh pelosok buana. Untuk mencapai tujuannya, ia mengandalkan cara tabligh (penyampaian) da'wah Islamiyah dalam keadaan murni dan bersih dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan zaman dan konsekuensi kekinian. Ia menyeru manusia menuju tujuan tersebut, menata mereka berdasarkan tujuan tersebut, menkondisikan mereka agar mengimani tujuan tersebut, berjuang untuk mencapainya, serta berjihad dijalannya.

Tugas harakah Islamiyah adalah menggiring manusia agar menjadi hamba-hamba Allah Swt, baik sebagai individu maupun komunitas, agar terbentuk masyarakat yang Islami dengan hukum-hukum dan doktrin-doktrin yang bersumberkan kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw. Mempersiapkan segala potensi dan kemampuan yang handal untuk menumbangkan hukum thoghut dan bukannya mencari jawaban bagi problematika yang ada pada masyarakat-masyarakat jahiliyyah yang tidak berhukum dengan hukum Allah Swt.

Kekuatan aqidah dan iman menduduki peringkat pertama, menyusul kemudian kekuatan persatuan dan persaudaraan. Peringkat selanjutnya adalah kekuatan tangan dan senjata, dan sebuah jama'ah tak layak disebut jama'ah yang kuat hingga kekuatan-kekuatan itu semua berhimpun didalamnya. Sebuah jama'ah yang memiliki kekuatan fisik dan senjata sementara tali ikatannya rapuh, tatanannya goyah, aqidahnya lemah atau imannya melempem, akan berakhir dengan kepunahan dan kehancuran.

Bai'at adalah perjanjian untuk taat. Seolah-olah orang yang berbai'at itu berjanji kepada amirnya untuk menyerahkan dirinya dan urusan-urusan kaum muslimin sesuai dengan kebijaksanaanya. Ia tidak sedikitpun menentang amirnya dalam hal itu. Ia mematuhi segala perintah-perintah yang ditujukan kepadanya baik disaat bersemangat maupun disaat merasa terpaksa. (halaman 175).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun