Empat tahun lalu
Senandung satir dialunkannya
Nampaknya kita sama
Dalam kalbu kasmaran timbul menggebu
Diam, jelas tak berbalas
Perlahan sirna, berpisah mengejar cita
Tersimpul dalam pesan sekilas
Tak disengaja, ternyata kita masih sama
Berkabar singkat, Si Nona rasa bungah
Kembali menerka, apakah hanya sebuah kebetulan?
Mari selalu berdoa dan tetap berserah
Hati-hati di kota rantau, Tuan!
Baca juga: Puisi: Si Mbah, Merekalah Sang Penggugah
- Rofidah Nur F
Malang, 4 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Teka-teki di Bulan Juli
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!