Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rindu Mengendap di Dasar Kalbu

18 Januari 2022   21:22 Diperbarui: 18 Januari 2022   21:24 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (diambil pada 18 Januari 2022) 

Hadirmu terurai diiringi hujan badai
Kau yang disebut rindu mengendap di dasar kalbu
Berupaya memupuk rasa damai
Alih-alih sang rindu kian menggebu

Ia beranjak sambil melambaikan tangan
Kala itu hari mulai petang
Sayangnya isyarat darinya terabaikan
Wajar, mungkin karena tercengang

Kesal pada khayalan yang berputar di kepala
Hingga bayangnya yang kerap muncul menjadi bunga tidur
Baiklah, anggap saja ini sebagai penghibur
Lirih hati berbisik "sampai jumpa"

Aku yang tengah rindu
- Rofidah NurF
Malang, 18 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun