Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hujannya Sama, tetapi Rasanya Beda

29 November 2021   16:59 Diperbarui: 29 November 2021   17:19 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (diambil pada 29 November 2021) 

Tibalah di penghujung bulan ke sebelas
Mencoba berdamai dengan hujan deras
Terbawa aku pada kilas balik tahun lalu
Kala itu bertepatan dengan hari Minggu

Disambut oleh pemadaman listrik dan hujan
Semangkuk bakso pun turut dalam obrolan kita
Obrolan yang memutuskan untuk melakukan perjalanan
Mulailah memoriku merekam sebuah cerita

Rintik hujan ini masih sama
Namun, rasa dan suasananya berbeda
Akan ku simpan cerita ini dalam buku bertajuk kenangan
Lagi-lagi ku ucapkan terima kasih pada kalian, kawan!

-Rofidah NurF
Malang, 29 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun