Hari ini tepatnya hari Minggu, 21 Februari 2021 di mana pada tanggal tersebut ternyata diperingati sebagai "Hari Bahasa Ibu Internasional". Saya baru mengetahuinya ketika melihat sebuah postingan Pak Presiden kita pada akun instagramnya (@jokowi) .Â
Pada postingannya beliau menuliskan sebuah caption, yaitu "Saya ingin menyapa anda semua di seluruh tanah air dengan bahasa ibu saya : pripun kabare? Indonesia sungguh kaya akan keragaman, dihuni lebih seribu suku bangsa yang berbicara dalam lebih 700 bahasa daerah. Semuanya dipersatukan oleh bahasa Indonesia yang kita pahami bersama. Masihkah anda berbahasa ibu sehari-hari?"Â
Dilansir dari www.liputan6.com bahwa tanggal 21 Februari dirayakan sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional setiap tahunnya, hal ini ditetapkan oleh UNESCO.Â
UNESCO mengajak negara-negara di seluruh dunia untuk ikut merayakan hari itu sebagai pengingat bahwa keragaman bahasa dan multilingualisme adalah aspek penting untuk pembangunan berkelanjutan. Dan saya baru mengetahui juga bahwa UNESCO telah merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional selama hampir 20 tahun dengan tujuan untuk melestarikan keanekaragaman bahasa dan mempromosikan pendidikan multibahasa berbasis bahasa ibu.Â
Berbicara tentang bahasa maka perlu kita ketahui bahwa adanya sebuah perkembangan berbahasa pada anak. Sejak berusia kurang lebih 3 bulan kemampuan anak dalam pendengaran akan mulai meningkat serta mampu menirukan suara yang didengarnya.Â
Pada usia ini juga anak cenderung akan mengerti kata-kata sebelum dia bisa mengatakannya. Hal ini disebut dengan istilah cooing, cooing merupakan perilaku spontan dari anak bayi untuk mengomunikasikan kebutuhan dan perasaannya. Suara yang dilontarkan biasanya adalah suara vokal, yang mencakup suku kata tunggal, seperti "ah," "ooo," atau "eee,".Â
Kata bahasa sendiri memiliki makna suatu yang terucapkan, tertulis, ataupun berupa tanda-tanda/ simbol yang dapat digabungkan untuk mengkomunikasikan sebuah makna.Â
Bahasa juga merupakan kemampuan atau fungsi kognisi tertinggi yang dimiliki manusia dan tidak dimiliki oleh hewan. Menurut laman ilmugeografi.com sebuah kajian linguistik menyebutkan ada 7000 bahasa di dunia  yang berbeda.Â
Tidak heran jika terdapat sekian banyak bahasa berbeda di dunia. Pasalnya di negara Indonesia sendiri memiliki kekayaan serta keragaman yang dihuni lebih seribu suku bangsa yang berbicara dalam lebih 700 bahasa daerah, sebagaimana yang dituliskan pak presiden dalam postingan di akun instagramnya.Â
Dalam memahami bahasa terdapat tiga unsur utama, apa sajakah itu?