Penulis : Rofiatul Afifah
Respon Guru, Terhadap Perilaku negatif Generasi Alpha disekolah
Lingkungan sekitar anak memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian, perkembangan dan karakternya. Karakter anak dibentuk sesuai dengan apa yang sering mereka lihat, lingkungan ini mencakup dari keluarga (lingkungan pertama dan utama yang memberikan pengaruh yang sangat kuat pada anak karna pola asuh anak dibentuk dari ibu dan ayah), teman dari sekitar rumah mereka , lingkungan sekolah (lingkungan kedua yang sangat penting bagi anak dan sangat berpengaruh bagi anak) dan masyarakat.
Generasi Alpha ialah generasi yang lahir setelah generasi Z, generasi ini lahir di tahun 2010 hingga sekitar 2025. Mereka adalah generasi pertama yang lahir di abad ke-21 dan tumbuh besar diera digital yang sangat maju saat ini. Generasi alpha memiliki karakteristik krestif , individualis, toleran namun ada juga karakter negatif seperti individualis, egois dan sulit mengendalikan diri.
Sebagai fasilitator banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dalam memberikan pembelajaran nilai moral kepada anak usia dini, anak memiliki karakteristik yang berbada beda dan semua itu tergantung kepada pola asuh orang tua dan lingkungan sekitar. Adapun contoh tantangannya ialah anak yang suka membuat gaduh terhadap teman kelasnya namun ia engan meminta maaf, sebagai seorang guru maka itu menjadi permasalahan yang sangat urgent yang harus ditindak lanjuti.
Banyak sekali perilaku-perilaku anak yang perlu untuk diperhatikan seperti halnya murid yang selalu menganggu jahil atau suka memukul terhadap teman kelasnya ia susah sekali untuk meminta maaf setelah melakukan hal tersebut, sebagai seorang guru kita tidak bisa hanya diam saja kita harus memberikan Tindakan lanjutan terhadap anak tersebut, seperti halnya dengan menasehati dan menegur namun dengan cara yang halus contohnya dengan kata-kata seperti ini “Nak tidak boleh seperti itu ya sama temannya kalua suka mukul sama temannya nanti tangan ya dipotong dineraka loh”
وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اَسَاۤءُوْا بِمَا عَمِلُوْا وَيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا بِالْحُسْنٰىۚ
Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Dengan demikian,) Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).
Guru sering kali dihadapkan dengan berbagai kasus anak didiknya namun jika pada kasus ini guru harus memiliki kesabaran yang sangat ekstra, guru harus mampu meiliki kedekatan yang lebih kepada anak tersebut dan selalu memberikan arahan dengan memberitahu dengan cara yang haluis contohnya saja dengan berkata “jangan gitu ya nak itu petrbuatan yang kurang solih nanti kalau misak teman teman nggak ada yang mau berteman dengan kamu lagi’’ jadi kita harus bisa meluriskan dengan kata kata solijh terus tapi sebelum itu kita harus memberi thu ap aitu “solih”.
Pentingnya selalu berkerjaama dengan orang tua dari siswa sepertindegan memberikan laporan tiga bulan sekali jadi guru akan memberikan surat undangan kepada wali murid untuk datang kesekolah dan memberikan laporan perkembangan anak dan apa sajayang perlu diperhatikan orang tua, jadi orang tu dan guru harus selalu rutin berkolaborasi.
Guru harus bisa memberikan motivasi-motivasi kepada anak seperti dengan bercerita tentang pengalaman cntohnya saja ’’anak anak ibu punya cerita , siapa yang pernah menonton film horor? Lalu anak anak menjawab dengan semangat (saya )kemudian guru menceritakan” kita bisa ambil Kesimpulan kalau tidak berdoa saat melakukan apapun maka ternasuk temannya setan jadi anak bisa berfikir kalau harus berdoa setiap melakukan kegiatan apapun.