Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan sampai saat ini mencapai 154 jiwa dari hampir 100 ribuan di gang sempit terjepit dan terinjak - injak. Halloween di Itaewon merupakan festival tahunan pertama dalam tiga tahun pasca pandemi Covid, pada Sabtu, 29 Nopember 2022. Sejumlah 26 korban merupakan warga negara asing, terkonfirmasi melalui Dubes RI untuk WNI, selamat tidak ada korban jiwa.
Pihak berwenang Korsel masih tahap peyelidikan terjadinya tragedi ini dan belum dapat menyimpulkan penyebab 154 orang tewas, awal temuan mengalami serangan jantung mendadak. Namun, nitizen yang bersaksi meyakini karena kerumunan yang amat padat dan berdesakan menyebabkan kekurangan oksigen.
Presiden Yoon Suk-yeol menetapkan masa berkabung nasional selama 6 hari kedepan kemudian distrik Itaewon sebagai zona bencana setelah insiden. Sementara dibelahan barat warga Saudi juga menyelenggarakan festival serupa Halloween dengan cosplay hantu Internasional. Menarik memang karena Saudi merupakan Negara tempat Budaya Islam berkembang dan sejauh ini Halloween bukan tradisi Islam.
Halloween di Itaewon menjadi tujuan wisata festival tahunan, distrik Itaewon dikenal sebagai pusat multikultur berbagai agama dan ras berkumpul. Seperti halnya di Shibuya Jepang. Apalagi sejak diperkenalkan dengan viralnya drama korea Itaewon Class yang mengambil setting tempat dan suasananya. Mengapa Halloween ini dipilih untuk dikemas dan dirayakan bahkan bukan budaya asal penduduk setempat.
Berikut fakta tentang Halloween lebih jauh. Dilansir dari Wikipedia.
1.Halloween dari Nama dan Makna
Halloween atau Hallowe'en berawal pada sekitar tahun 1785 Â "Hallowe'en" berarti "malam yang dikuduskan" atau "malam suci" berasal dari suatu istilah Skotlandia untuk All Hallows' Eve ( Malam Para Kudus, yaitu malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus).
Perayaan Halloween di sejumlah negara tepat pada tanggal 31 Oktober yaitu pada malam Hari Raya Semua Orang Kudus (All Hallows' Day) di Kekristenan Barat.
Perayaan tersebut mengawali peringatan trihari Masa Para Kudus, suatu periode dalam tahun liturgi yang didedikasikan untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia, termasuk para kudus atau santo/santa (saints, hallows), martir, dan semua arwah umat beriman.
Banyak tradisi Halloween bermula dari festival-festival panen Kelt kuno yang memiliki akar-akar pagan, khususnya festival Samhain etnis Gael, dan festival tersebut dikristenkan sebagai Halloween.
2.Pengaruh agama dan Budaya