Mohon tunggu...
Rofa Yulia Azhar
Rofa Yulia Azhar Mohon Tunggu... Guru -

Saya adalah seorang pelajar yang ingin terus belajar. Mulai menjadi guru di usia 16 tahun. Saya sangat mencintai dunia pendidikan. Seperti saya mencintai Tuhan saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spidol adalah Sisi Romantisku, Papan Tulis adalah Kanvasku

7 Oktober 2015   16:17 Diperbarui: 7 Oktober 2015   16:17 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spidol adalah sisi romantisku, dan papan tulis adalah kanvas terbaik milikku. Tempat dimana aku bisa menunjukkan cintaku pada muridku

 

Ini senjataku ketika mengajar. 8 buah spidol warna. Kadang pusing juga ketika mau pakai. Kadang kebanyakan pakai warna merah. Mungkin karena merah memang warna favorit.


Spidol adalah sisi romantisku, dan papan tulis adalah kanvas terbaik milikku. Tempat dimana aku bisa menunjukkan cintaku pada muridku.


Menurutku tidak ada media pembelajaran seefektif dan seaplikatif papan tulis. Lewat papan tulis, sebuah DNA yang rumit pun bisa jadi dipahami. Lewat papan tulis juga cinta yang bertepuk sebelah tangan bisa dijelaskan.


Maaf, bukan melecehkan yang suka pakai media pembelajaran lain. Tapi kadang sekarang sudah kebablasan.


Terutama yang sering pakai slide power point. Salah kaprah. Isi slidenya tulisan semua. Cuma mindahin dari buku. Tanpa disadari, kalau kayak gitu, guru ya enggak usah ngajar juga enggak apa-apa. Tinggal baca aja di slide. Konyol kan!


Dulu aku ingin jadi ilmuan, ternyata tidak tercapai. Mungkin saja muridku nanti yang bisa menggapainya. Semoga pendidikan di Indonesia semakin baik. Ya, baik-baik saja.

^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun