Mohon tunggu...
roexien esc
roexien esc Mohon Tunggu... Jurnalis - Author/Writing Editor

Author/Editor of Online Media

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warga Hilang Tertelan Ombak di Perairan Tabuhan Banyuwangi, Team SAR Masih Lakukan Pencarian

1 Februari 2021   00:33 Diperbarui: 1 Februari 2021   00:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANYUWANGI - Pencarian seorang pemancing yang hilang yang di duga tergulung tingginya ombak di perairan sekitar pulau tabuhan Bangsring Kecamatan Wongsorejo, menurut keterangan koordinator SAR, perahu yang di gunakan korban yang diketahui bernama Haerul Anam (27) warga Dusun Paras Putih Desa Bangsring, diduga perahu bermasalah di bagian mesin, hingga sampai saat ini Tim SAR, Relawan, serta warga masih melakukan pencarian terhadap korban (31/1/21).

Kejadian Hilangnya seorang pemancing di perairan sekitar pulau Tabuhan Bangsring, Wongsorejo. pihak BPBD, Relawan serta masyarakat disekitar masih melakukan pencarian.

Kordinator Tim Pos SAR (Search And Rescue) Banyuwangi Wahyu Setiabudi, ketika di konfirmasi mengatakan, petugas gabungan masih terus melakukan pencarian untuk kedua hatinya setelah ada laporan orang hilang (30/1/21) di sekitar pulau tabuhan.

"Ini pencarian yang kedua kalinya, upaya pencarian korban yang hilang masih terus kami lakukan," terang Wahyu.

Wahyu Setiabudi juga menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Haerul Anam (27), pergi memancing dengan menggunakan perahu jukung menuju ke perairan sekitar Pulau Tabuhan.

Namun sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba mesin perahunya mengalami  masalah, kemudian korban langsung memasang layar, tapi karena kencangnya angin, layarnya tiba-tiba patah dan akhirnya yang bersangkutan (Haerul) tertelan ombak yang pada saat itu dalam kondisi gelombangnya tinggi.

"Awal mesin perahu yang digunakan korban (Haerul) bermasalah dan korban memakai layar, saat itu angin kencang, ya gak kuat layarnya, layarpun patah, yang pada akhirnya dengan tingginya gelombang pafa waktu itu korban hilang tergulung ombak, "jelasnya.

Wahyu juga menjelaskan pada saat kejadian korban sempat dibantu oleh nelayan lain, tapi karena sangat kencangnya angin dan tingginya gelombang, korbanpun tidak bisa tertolong lagi, perahu jukung korbanpun akhirnya terseret ombak ke arah utara Pulau Tabuhan.

Setelah kejadian tersebut keluarga korban serta nelayan setempat juga langsung melakukan pencarian sekitar pukul 16.00 WIB, namun sampai saat ini masih belum kepastian ditemukanya keberadaan korban.

(*) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun