Mohon tunggu...
Oom Roes
Oom Roes Mohon Tunggu... -

Lahir dan besar di Solo, sekolah di FE Undip Semarang dan University of Oregon, AS, bekerja di Bank BRI sampai tahun 2002, sekarang tinggal di Bintaro Jaya, Tangerang. Twitter @roesharyanto FB: Oom Roes

Selanjutnya

Tutup

Money

Paritas Daya Beli dan Tingkat Kemakmuran

24 November 2014   12:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:00 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Jakarta pekerja menuntut kenaikan upah minimum menjadi Rp3,3 juta per bulan. Di Amerika upah minimum $7.50 per jam. Beberapa negara bagian ada yang membayar lebih tinggi. Ini biasanya upah untuk tenaga-tenaga pocokan di rumah makan (tukang cuci piring), di pom bensin, atau pelayan di super market. Kalau dia bekerja 40 jam per minggu maka penghasilannya mencapai $1,200 per bulan. Dengan kurs yang berlaku sekarang, Rp12.000 per dolar, sama dengan Rp14 juta per bulan. Ini sama dengan gaji PNS golongan IV. Apakah dia dapat hidup dengan layak seperti pegawai golongan IV di Indonesia? Jelas tidak. Karena harga kebutuhan sehari-hari yang tinggi maka untuk hidup berdua tanpa anakpun sudah mepet sekali. Di Amerika keluarga dengan 2 tanggungan dengan penghasilan $1,200 per bulan masuk dalam kategori miskin. Saya masih ingat waktu sekolah di AS dulu, dengan 4 anak dan tunjangan dari BRI $2,000 per bulan, juga masuk keluarga miskin. Dengan status tersebut saya memperoleh beberapa fasilitas-fasilitas yang dapat meringankan biaya hidup saya.

Berapa gaji seorang lulusan MBA di Amerika dengan nol tahun pengalaman? Entry-level salary-nya antara $60,000 sampai $100,000 per tahun. Tergantung alumni sekolah mana dan dibidang apa dia bekerja. Untuk sekolah-sekolah yang tidak terkenal bisa dibawah range itu. Industri keuangan umumnya menggaji lebih tinggi daripada dibidang operation atau manufaktur. Kita ambil contoh tenaga MBA yang bekerja New York dengan penghasilan $100,000 per tahun. Kalau kita rupiahkan dengan kurs Rp12,000 per dollar maka berarti dia mempunyai penghasilan Rp 1,2 milyar per tahun. Woow besar sekali ! Ini mungkin kurang lebih sama dengan gaji seorang pemimpin wilayah (pinwil) bank BUMN.

Apakah berarti dia memperoleh kenikmatan atau kemakmuran seperti seorang pinwil di Indonesia? Tunggu sebentar. Mari kita analisa secara pelan-pelan. Pertama-tama dia harus membayar pajak (federal dan state) sebesar kurang lebih 15 % atau $15,000, jadi tinggal $85,000. Kemudian untuk sewa apartemen dengan satu kamar tidur yang agak pantas untuk seorang eksekutif muda $2,000 per bulan atau $24,000 per tahun.Menyewa rumah sendiri jelas tidak mungkin karena bisa seharga $4,000 - $5,000 per bulan. Jadi masih bersisa $61,000 atau $5,000 per bulan. Hidup di New York dengan $5,000 per bulan jelas bukan kehidupan yang penuh foya-foya.Jangan harap bisa memelihara sopir atau pembantu.Walaupun punya mobil sendiri pasti tidak mampu ke kantor membawa mobil, karena ongkos parkir bisa $40-$50 per hari. Jadi kalau ke kantor harus naik subway atau bus. Walhasil dengan memperhitungkan faktor Purchasing Power Parity (PPP) atau kesetaraan (paritas) daya beli, seorang MBA dengan penghasilan Rp 1,200 juta per tahun kalau hidup di New York tingkat kemakmurannya mungkin tidak lebih dari seorang staf di bank pmerintah.

PPP pada awalnya digunakan sebagai dasar penentuan nilai tukar antara mata uang satu negara dengan negara lain.Jadi secara sederhana (dengan beberapa asumsi) kalau harga satu hamburger di AS $3 dan di Indonesia Rp30.000,-, maka nilai tukarnya $1 = Rp10.000. International Monetary Fund (IMF) secara berkala menghitung Gross National Product (GNP) atau penghasilan per capita masing-masing negarabaik dalam nominal term (nilai nominal) maupun dalam PPP term (nilai PPP), dengan menggunakan Amerika Serikat sebagai acuan perbandingan paritas daya beli.GDP adalah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode satu tahun, sedang GNP adalah GDP ditambah penerimaan dari hasil` investasi dan tenaga kerja di luar negri dikurangi pembayaran-pembayaran untuk tenaga asing.

Didalam edisi terbarunya, oleh IMF Indonesia dihitung mempunyai penghasilan per capitadalam nilai nominal U$ 3,557 dandalam nilai PPP U$5,200. Artinya apa ? Artinya, karena harga barang-barang dan biaya hidup di Indonesia relatif jauh lebih murah daripada AS, maka daya beli U$3,557 di Indonesia sama dengan daya belinya uang sebanyak U$5,200 di AS.Atau dengan perkataan lain rakyat Indonesia yang pendapatan per capita-nya U$3,557,tingkat kemakmurannya sepadan atau setara dengan rakyat Amerika yang penghasilannya U$5,200.

Begitu pula Cina yang mempunyai GNP U$5,445 dalam nilai nominal, dalam nilai PPP sama dengan U$8,446. Sebaliknya Jepang yang GNP-nya sebesar U$45,903 dalam nilai nominal, dalam nilai PPP-nya hanya sebesar U$34,294. Sama halnya dengan Swiss yang berpenghasilan per capita U$81,276, dalam PPP-term hanya bernilai U$53,977.Ini membuktikan di kedua negara tersebut (Jepang dan Swiss) biaya hidupnya jauh lebih tinggi apabila dibanding dengan Amerika Serikat. Saya masih ingat cerita Mr. Matsuzawa, pejabat Sanwa Bank setingkat general manager yang pernah diperbantukan di BRI, mengatakanbahwa dengan gajinya saat itu dia tidak mampu untuk tinggal di Tokyo. Eksekutif Amerika yang ditempatkan di Jepang umumnya akan menuntut semacam tunjangan kemahalan agar tingkat kesejahteraannya tidak menurun.Berikut kami cuplikkan daftar penghasilan per capita dari beberapa negara baik dalam nilai nominal maupun dalam nilai PPP.(Gambar 1)

Gambar 1.

Negara

GNP per capita

PPP

GNP per capita nominal

Jerman

U$39,211

U$43,689

Jepang

U$34,294

U$45,903

Perancis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun