Mohon tunggu...
Rusdi
Rusdi Mohon Tunggu... Rakyat -

se-enak-enak manusia adalah yang tidak ingin menjadi 'apa-apa'.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Politik Islam Hindia Belanda

13 Juni 2011   23:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:32 4968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah disinggung diatas, bahwa pengetahuan SH tentang umat Islam di Indonesia mebuatnya sangat optimis bahwa "kebijakan-kebijakan" yang diambilnya akan berhasil, akan tetapi ramalan tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia duga. System politik yang pada awalnya diarahkan untuk mematahkan peranan umat Islam dalam bidang politik, ekonomi dan social, ditambah dengan dilancarkannya politik kristenisasi menyebabkan beragam respon pertama umat Islam berupa usaha perbaikan agama, ekonomi, politik dan social. Wujud dari respon tersebut antara lain timbulnya orgainisasi Islam seperti Serikat Islam 1906), Muhammadiyah (1912), Perserikatan Ulama (1916) Persis (1923),  NU (1926), kemudian atas prakarsa NU dan MD pada tahun 1937 dibentuk MIAI.

Munculnya organisasi tersebut salah satunya adalah disebabkan oleh ide-ide barat yang diperkenalkan melalui kebijakan-kebijakan Hindia Belanda kepada sebagian umat Islam Indonesia yang pada akhirnya menyebabkan gagalnya "politk Islam" Hindia Belanda itu sendiri, Sehingga dalam hal ini berlakulah istilah "Senjata Makan Tuan".

Selain itu, kegagalan "Islam poitiek" juga disebabkan oleh sikap sebagian umat Islam (kaum santri) yang selalu menolak dan menggunakan kebijakan - kebijakan Hindia Belanda yang dianggapnya "Kafir".

Daftar Rujukan:

Benda, Harry J. (terj), Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia Pada Masa

Pendudukan Jepang, Jakarta: Pustaka Jaya, 1980

Nata, Abudin, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta :

Rajawali Press, 2007

Negara, Ahmad Mansur Surya, Menemukan Sejarah,

Bandung, Mizan.,1996

Suminto, H. Aqib, Politik Islam Hindia Belanda,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun