Mohon tunggu...
Pendidikan

Quran Indonesia Bukan Mushaf Utsmani?

14 Maret 2019   07:55 Diperbarui: 14 Maret 2019   08:07 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adanya beberapa Mazhab rasm Usmani ini juga dapat terbaca pada halaman akhir Mushaf Madinah (Ta'rif bi-hadza al-Mushaf) terbitan Mujamma' al-Malik Fahd tahun 1407 H/1986 M, yang menyatakan:

Pola penulisan rasm pada mushaf ini adalah sesuai dengan  riwayat asy-Syaikhan, yaitu Abu Amr ad-Dani dan Abu Daud Sulaiman bin Najah, dengan men-tarjih pandangan Abu Daud bila terjadi perbedaan (dengan ad-Dani)."

Dalam kutipan di atas, dengan tegas dikatakan bahwa acuan rasm usmani Mushaf Madinah adalah sesuai dengan riwayat asy-Syaikhan, yaitu Abu Amr ad-Dani dan Abu Dawud Sulaiman bin Najah, dengan men-tarjih pandangan Abu Dawud bila terjadi perbedaan (dengan ad-Dani). Namun, setelah diteliti ulang dengan mengkaji sejumlah literatur dan mengecek kembali kebenaran sumbernya, ternyata terdapat beberapa pola penulisan yang tidak sepenuhnya mengacu secara konsisten kepada mazhab Abu Dawud. Oleh karena itu, pada cetakan tahun 1426 H/2004 M, redaksi pada halaman Ta'rif bi-hadza al-Mushaf ditambah menjadi sebagai berikut:

Pola penulisan rasm pada mushaf ini adalah sesuai dengan  riwayat asy-Syaikhan, yaitu Abu Amr ad-Dani dan Abu Daud Sulaiman bin Najah, dengan men-tarjih pandangan Abu Daud bila terjadi perbedaan (dengan ad-Dani) pada umumnya, dan terkadang dirujuk dari ulama selain keduanya."

Dengan redaksi di atas, Mushaf Madinah tidak membatasi acuannya hanya pendapat asy-Syakhani, namun menampung juga pendapat di luar keduanya, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa versi Rasm Usmani.

[caption caption="Mushaf Madinah yang ditulis dengan Rasm Usmani dengan melakukan tarjih pendapat Abu Dawud. Halaman 3. Terdapat beberapa kata yang penulisannya dengan membuang Alif, yaitu: , , , dan . Sumber Foto: Koleksi Pribadi"]
 
[/caption]
Dapat kita ambil contoh dengan Mushaf Jamahiriyyah Libya yang ditulis dengan Rasm Usmani Mazhab Abu 'Amr al-Dani. Perbedaan yang menonjol antara Mushaf Madinah dan Mushaf Jamahiriyyah Syria ini adalah pada penambahan Alif. Mazhab Abu Amr ad-Dani banyak menambahkan Alif, sementara Mazhab Abu Dawud lebih sering membuang Alif.
 [caption caption="Mushaf Jamahiriyyah dengan Rasm Usmani Mazhab Abu 'Amr ad-Dani. Halaman 3: terdapat beberapa kata yang penulisannya dengan isbat Alif, yaitu: , , , dan . Sumber Foto: Koleksi Pribadi"]
 
[/caption]
Adapun Rasm Usmani dalam Mushaf Indonesia tidak berafiliasi secara tegas kepada salah satu mazhab rasm, namun kalau dilihat secara lebih rinci lebih banyak mengadopsi pandangan Abu 'Amr ad-Dani. Ini bisa dilihat dalam isbat (penetapan) Alif dalam banyak penulisan kata.
[caption caption="Mushaf Standar Indonesia ditulis dengan Rasm Usmani tanpa mentarjih Mazhab Rasm. Halaman 4: terdapat beberapa kata yang penulisannya dengan isbat Alif, yaitu: , , , dan . Penulisan keempat kata tersebut mengikuti Mazhab Abu 'Amr ad-Dani. Sumber Foto: Koleksi Pribadi"]
 
[/caption]
Dengan demikian, anggapan bahwa rasm usmani hanya satu macam adalah anggapan yang berlebihan dan keliru. Mushaf Standar Indonesia adalah juga menggunakan Rasm Usmani, seperti halnya Mushaf Madinah, dan Mushaf Jamahiriyyah Libya, namun dengan afiliasi mazhab yang berbeda dengan Mushaf Madinah dan Mushaf Jamahiriyyah. Letak perbedaannya, jika kedua mushaf ini lebih mentarjih salah satu mazhab, maka Mushaf Indonesia tidak melakukan tarjih sama sekali.

Banyaknya versi Rasm Usmani ini bisa dilihat dari banyaknya Kitab-kitab Rasm Al-Qur'an dengan beragam mazhab yang terdapat dalam Rasm Usmani, yang ditulis dari abad ke-2 Hijariyyah sampai abad ke-14.
[caption caption="Kitab-Kitab Rasm Usmani dari Abad II s.d. Abad XIV. Sumber Foto: Dokumen Pribadi"]
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun