Mohon tunggu...
Roro Nuna
Roro Nuna Mohon Tunggu... profesional -

"Kun (كن)-fayakūn(فيكون)"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peta Cinta

10 Februari 2014   03:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menurut penelitian seorang professor emeritus psikologi medis dan pediatri diuniversitas john Hopkins, yang bernama john money. Bahwa didalam otak manusia itu ada sebuah ruang yang berisi kumpulan keinginan yang berupa pesan dengan simbol-simbol tersendiri. Disana tercatat atau tergambar apa yang menjadi keinginan dan ketidak inginan terhadap diri kita masing-masing.

Dipeta itu tergambar selera kita dalam memilih pasangan, baik itu bentuk tubuh mata hitung gaya rambut warna kulit atau aroma tubuh sekalipun. Dan masalah selera kita terhadap kepribadian seseorang juga telah tercatat tentunya disana.

Jadi soal kriteria dalam memilih pasangan bukan karena karangan yang dibuat-buat sendiri. Dan fakta ilmiahnya mengatakan bahwa sejak dilahirlah elemen-elemen itu telah terbentuk didalam otak kita.

Aku setuju dengan yang disebutkan, bahwa jodoh telah ditentukan sejak masih didalam rahim ibu oleh Tuhan.

Seorang sahabatku (perempuan).

Dari masa duduk dibangku sma dia sering bilang kalo dia lebih menyukai pria dewasa yang usia nya jauh lebih tua dari usai nya. dibanding pria-pria sebaya kami saat itu.

Dan benar setiap kali dia memperkenalkan pacar atau pasangannya padaku, pastilah seorang bapak-bapak yang bila ku perhatikan sih lebih pantas menjadi papa atau pamannya.

Bila hubungannya kandas, dia akan kembali mencari pria yang sama seperti itu.  hingga terakhir ku dengar kabar darinya bahwa dia menikah dengan seorang pria yang usianya terpaut 30tahun lebih tua dengannya.

Aku sempat bertanya, mengapa ? jawabannya ringan saja. itu selera ku dan aku bahagia bila apa yang menjadi kriteriaku, aku dapatkan.

Ada juga satu kawanku lainnya, (perempuan juga). nah kalo dia menyukai pria berperut buncit atau pria dengan berat badan lebih sedikit alias gendut. Benar, suaminya kini pria dengan berbadan tambun..

Diungkapkan pada pasangan yang mempunyai rasa ketertarikan yang sama, itu tidak ditemukan rasa cemas atau ketakutan berlebihan akan kehilangan pasangan. Hal ini membuat sikap penghargaan dan motivasi sangat aktif berkembang pada pasangan yang saling mencintai. Bagian otak ini akan sama aktifnya saat seseorang menggunakan kokain.

Tentunya, baik aku ataupun kalian mempunyai kreteria sendiri dalam memilih dan menentukan pasangan. Salah besar, bila yang tidak ada dalam keinginan atau selera kita. kita pilih dan dijadikan pasangan. itu namanya menentang dari rasa sebenarnya. Mungkin itu  juga salah satu faktor penyebab dari perpisahan atau perceraian

Pada hakekatnya memang tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Dan tidak segala sesuatu yang kita harapkkan, kan tercapai semua dengan mudahnya. Namun yang mutlak dalam definisi peta cinta adalah yang ada didalam otak kita, ternyata  menentukan 80% kelancaran dari proses perjodohan. 10%   factor usaha dan 10% sisanya adalah factor keberuntungan.

Dalam hasil penelitian lain juga diketahui bahwa peta mengenai cinta di otak sangat kompleks. Daerah-daerah di otak yang masuk ke dalam peta ini juga mengatur perilaku lain seperti motivasi, penghargaan, perhatian dan juga citra tubuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun