Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang OK-Jek yang Tanggap atas Fenomena Ojek Online

18 Februari 2016   14:16 Diperbarui: 18 Februari 2016   15:03 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pameran OK-Jek saat Meet and Greet di Mitra Terrace, Rabu (17/2)"][/caption]

FENOMENA ojek online yang mencuat sejak beberapa tahun terakhir dengan puncaknya 2015 menjadi berkah banyak pihak. Tidak hanya pelaku aplikasi itu sendiri, melainkan juga melibatkan berbagai elemen di masyarakat.

Seperti alihprofesi dari ojek pangkalan ke ojek online yang mendongkrak pemasukan serta masyarakat umum yang mendapat kemudahan dalam perjalanan. Cukup membuka aplikasinya, pesan, dan menunggunya dengan duduk manis.

 
Fakta itu yang mendorong salah satu stasiun televisi swasta, NET. untuk membuat sinetron komedi (sitkom), OK-Jek. Sebenarnya, saya sendiri jarang melihat OK-Jek karena jam tayangnya bentrok dengan waktu kerja.

 
Mungkin, sejak tayang pada 28 Desember 2015, saya belum sampai 10 kali melihatnya di layar televisi. Kecuali jika libur kerja atau menyaksikan tayangan ulangannya di kanal youtube.

Yang menarik, acara ini berbeda dengan tayangan lainnya yang kerap hiperbolis. Melainkan, OK-Jek menyuguhkan cerita komedi yang menggambarkan dinamika dunia ojek online. Bisa jadi, menurut saya sitkom ini secara kualitas sejajar dengan beberapa tayangan populer sebelumnya seperti Si Doel Anak Sekolahan, Bajaj Bajuri, dan Suami-suami Takut Istri.

 
*       *       *
PAGI itu, langit di ibu kota tampak gelap. Pertanda, sang dewi hujan akan mencurahkan airnya. Kebetulan, saya tiba di Mitra Terrace, Jakarta Selatan, kemarin, Rabu (17/2) sebelum gumpalan awan pekat itu pecah menjadi tetesan air.

 
Ya, saya beruntung bisa menghadiri Meet and Greet OK-Jek berkat undangan dari rekan blogger, Harris Maulana. Juga ada beberapa rekan blogger lainnya seperti Liswanti Pertiwi, Caroline Adenan, Shintaries, Nur Hasanah, dan Agung Han.

Tiga nama terakhir mendapat kesempatan dibonceng langsung pameran OK-Jek dari markas NET Mediatama di East Tower, Mega Kuningan, menuju lokasi Meet and Greet.

 
Selain karena ingin menyaksikan kisah di balik pembuatan OK-Jek, juga karena beberapa pamerannya sudah sering saya lihat di layar perak. Yaitu, Oka Antara yang sukses tampil di The Raid dan Mencari Hilal, serta aksi mengagumkan dari Atiqah Hasiholan dalam 3 Nafas Likas. Tidak lupa, saya juga penasaran dengan Baby Jovanca sebagai CS di OK-Jek yang tampil memesona dan mengingatkan pada Sissy Priscillia 14 tahun silam.

 
"Keberadaan layanan ojek online diminati masyarakat karena kepraktisannya. Banyak cerita menarik seputar layanan baru tersebut. NET.  menangkap fenomena ini untuk diangkat jadi cerita ditelevisi," kata Kepala Divisi Production & Programming NET, saat Meet and Greet OK-Jek. "Kami mengemasnya dengan komedi ringan dan segar. Ternyata, sejak ditayangkan akhir Desember lalu, program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Khususnya, pemirsa NET.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun