Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kenangan Bersama Andrea Pirlo saat Masih Memperkuat Juventus

7 Juli 2015   03:10 Diperbarui: 7 Juli 2015   03:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

d

[caption caption="Andrea Pirlo (Sumber foto: dokumentasi Harian TopSkor)"][/caption]

KEMARIN, tepatnya Senin (6/7) ranah sepak bola di kolong langit dihebohkan dengan berbagai berita dari media Eropa mengenai resminya Andrea Pirlo meninggalkan Juventus. Ya, gelandang asal Italia itu akhirnya hijrah ke klub Major League Soccer (MLS) New York City FC.  

La Gazzetta dello Sport, menuliskan bahwa sepak bola Italia kembali kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Sementara, The Guardian yang berbasis di Inggris, menyanjung Pirlo sebagai salah satu pesepak bola yang sukses memengaruhi tidak hanya Juventus saja. Melainkan juga tim nasional Italia dan sepak bola Eropa secara keseluruhan.

Pujian yang wajar dari dua media ternama di Benua Biru itu. Sebab, kontribusi Pirlo selama empat musim di Juventus nyaris tak tergantikan. Gelandang 36 tahun ini mampu mengangkat "I Bianconeri" yang sedang terpuruk jadi salah satu tim terbaik di dunia. Puncaknya, ketika musim ini peran vital Pirlo sukses membawa Juventus melangkah ke final Liga Champions setelah sebelumnya memberi empat trofi Seri A secara beruntun.

 *      *      *

SEBAGAI penggemar Juventus, kepergian Pirlo jelas membuat saya kehilangan. Meski sebelumnya, telah ditinggal Carlos Tevez ke Boca Juniors. Namun, secara kualitas dan kontribusi, Pirlo jauh di atas Tevez. Mungkin, rasa kehilangan saya atas dirinya hanya kalah ketika Juventus melepas Alessandro Del Piero pada musim panas 2012.

Namun, tetap saja, Pirlo merupakan salah satu nyawa Juventus bersama Gianluigi Buffon dan Giorgio Chiellini. Mereka merupakan andalan pelatih Antonio Conte yang sukses mengangkat "si Nyonya Besar" dari tidur panjang hingga kini kembali ke era kejayaannya.

Tak heran jika saya seperti mendapat durian runtuh ketika setahun lalu mendapat tugas untuk mewawancarai Pirlo secara eksklusif di Hotel Four Seasons, Jakarta. Itu terjadi ketika Juventus mengadakan tur ke Indonesia yang bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu, 6 Agustus 2014.

Sehari sebelumnya, saya menemui Pirlo -juga Chiellini dan Claudio Marchisio- untuk melakukan wawancara. Seperti yang sudah diduga, pria berambut gondrong ini memang cool! Jujur saja, saya sempat nervous ketika pertama kali bersalaman dengannya untuk melakukan tanya jawab.

Wajar saja mengingat Juventus merupakan klub idola saya sejak pertama kali mengenal sepak bola, tepatnya 1994. Apalagi, saya harus melakukan wawancara dengan Pirlo secara eksklusif. Alias, di salah satu kamar mewah dari hotel berbintang lima itu, hanya ada saya, Pirlo, dan rekan penerjemah. Lantaran, Pirlo tidak menguasai bahasa Inggris yang berbeda ketika saya mewawancarai Chiellini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun