Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(FPK) Gelisah Kupu-Kupu Malam

28 Oktober 2011   13:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:22 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Choirul Huda dan Indah Novita (Nomor 204)

[caption id="attachment_138505" align="aligncenter" width="269" caption=" "][/caption] Menapaki diri bercermin hati Isyarat mata dalam realita Meskipun hidup terasa peka Kesuksesan hiraukan harga diri Semua orang tertawa sinis Melihat mereka duka nestapa Siapa nyana dunia nelangsa Tiada tahu dirinya menangis Apakah tuan tidak merasa Perjuangan kami mencari nafkah Tahukah aku berkeluh kesah Sedih tertawa hanya sandiwara Lembaran kertas berpindah tangan Syahdu merajut asa menyulam Mencoba bangkit penghujung malam Semoga tidak sekadar angan

*     *     *

Jakarta, 28 Oktober 2011 (20:20 wib)

- Choirul Huda (CH)

____________________________________________________________________________________ Foto: Shadowness.com Note:Untuk membaca seluruh Puisi karya Kawan-kawan lainnya, silahkan menuju ke postingan Admin FPK. ____________________________________________________________________________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun