Apa yang dilakukan APP Sinar Mas mendapat apresiasi dari INASGOC. Cahyadi menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam mensukseskan Asian Games 2018. Baik itu masyarakat atau pihak swasta.
"INASGOC mengapresiasi inisiatif APP Sinar Mas melalui SiDU untuk menggalang dukungan masyarakat hingga ke tingkat siswa-siswi Sekola Dasar. Kami berharap, momentum Asian Games 2018 dapat memperkuat semangat nasionalisme bangsa ini. Khususnya, generasi muda untuk senantiasa mengharumkan Indonesia," kata Cahyadi, optimistis.
APP Sinar Mas merupakan official partners INASGOC untuk Asian Games 2018. Mereka turut berpartisipasi dalam berbagai hal untuk mensukseskan edisi ke-18 dari pesta olahraga yang mengusung tema Energy of Asia ini. Baik itu lewat sponsorships senilai empat juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 57,8 miliar serta program di lapangan. Sebelumnya, APP Sinar Mas sudah membangun Pusat Bowling Jakabaring di Palembang senilai Rp 27 miliar yang digunakan sebagai venue Asian Games 2018.
Apa yang dilakukan APP Sinar Mas bersama lini usaha lainnya dalam Sinar Mas Grup ini jadi perwujudan nyata komitmen terhadap negeri. Kebetulan, sebagai blogger atau jurnalis olahraga, saya kerap mengamati kontribusi mereka. Baik itu dalam bidang olahraga, budaya, sosial, lingkungan hidup, dan sebagainya.
Misalnya, ketika jadi pendukung utama dalam Bonn Challenge 2017Â di Sepucuk, Kayu Agung, Sumatera Selatan. Bahkan, selain pembangunan Pusat Bowling Jakabaring, APP Sinar Mas juga berpartisipasi dalam renovasi 16 Gelanggang Olahraga (GOR) di Jakarta. Jangan lupakan dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo.
Ya, pada era sekarang ini, memang sudah lumrah melakukan banyak hal secara digital. Termasuk, menuangkan ide lewat mengetik di komputer, laptop, atau smartphone. Namun, bagi saya, menulis di atas kertas sangat tidak tergantikan. Bukan karena saya bekerja di suatu media cetak saja.
Melainkan, beda jika harus menulis atau ketika saya mengasosiasikan sebagai pembaca. Membaca buku, koran, majalah, dan sebagainya itu lebih terasa lewat fisik dibanding digital. Sebab, ada sensasi tersendiri ketika saya harus membolak-balik halaman ketimbang hanya menggeser layar.
Nah, ini berkolerasi dengan SiDU yang percaya bahwa menulis di atas kertas memiliki tiga manfaat utama untuk membangun kompetensi anak. Yaitu, meningkatkan kecerdasan, daya ingat, dan kreativitas. Selain itu, menulis juga dapat menyalurkan sisi emosional anak secara positif. Fakta itu yang melatarbelakangi SiDU untuk meluncurkan gerakan nasional Ayo Menulis Bersama SiDU pada September 2017.