INDONESIAÂ berhasil mempertahankan gelar di All England 2017. Tepatnya, setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juara di nomor ganda putra. Di babak pamungkas, mereka mengalahkan wakil Cina, Li Junhui/Liu Yuchen 21-19, 21-14.
Pada final yang berlangsung di final yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (12/3), Kevin/Marcus tampil sempurna dengan memenangkan dua set langsung. Â Berkat, mereka, Indonesia berhasil menjaga tradisi juara di turnamen tertua bulutangkis tersebut.
Maklum, juara bertahan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran) sudah tersingkir di babak pertama. Sementara, andalan lainnya, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir terhenti di perempat final.
Tak heran jika Kevin/Marcus mendapat apresiasi dari banyak pihak. Termasuk, PBSI dan Kemenpora yang menyambut mereka secara istimewa di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/3).
"Capek sih. Tapi kami puas bisa juara," kata Marcus dengan wajah semringah saat ditemui kemarin.
Keberhasilan mereka jadi juara melanjutkan tradisi Indonesia di All England dalan enam tahun terakhir. Dalam periode itu, Merah Putih hanya minus pada 2015.
Sementara, 2014 menggondol dua gelar di ganda putra dan ganda campuran. Total, Indonesia meraih 44 gelar di All England dengan 19 di antaranya dari sektor ganda putra.
"Bagi kami, pencapaian ini (juara All England 2017) bukan sebagai puncak prestasi. Banyak yang ingin kami gapai ke depannya. Terima kasih untuk segenap rakyat Indonesia yang telah memberi dukungan," Kevin, menambahkan.
Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan seusai pengalungan bunga, "Syukur, alhamdulillah, kita juara."
Pria 43 tahun ini berharap kesuksesan Kevin/Marcus memotivasi pebulutangkis lainnya. Maklum, All England merupakan pembuka dari rangkaian Super Series tahun ini.
Imam mengakui selalu menyaksikan berbagai pertandingan wakil Indonesia di turnamen bulutangkis dunia tersebut. Termasuk, saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, pekan lalu.