Pintu masuk RTRA Krendang
RAMADAN tahun ini sudah memasuki nyaris dua pertiga. Seperti biasa, setiap libur kerja, saya berkeliling ibu kota untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa (ngabuburit). Termasuk, yang saya lakukan Rabu (22/6) bersama adik saya yang merayakan ulang tahun.
Tadinya, ingin mengajak adik yang paling bungsu ini untuk pergi ke mal sekalian berbuka puasa di sana. Yupz, mulai tahun ini, adik saya sudah puasa full setelah ramadan lalu melakukannya setengah hari.
Maklum, usianya kini tujuh tahun, jadi di rumah kami sudah diajarkan untuk puasa hingga sore. Alhamdulillah, hingga memasuki ramadan ke-17, dia masih sanggup. Alias, belum jebol satu pun. Jadi, bertepatan hari itu saya libur kerja, jadi bisa sekalian mengajaknya berbuka puasa di luar.
Rencana awalnya di suatu mal di kawasan barat Jakarta. Namun, karena setelah dipikir, buka puasa di mal sudah terlalu sering, maka saya mencoba mencari yang anti mainstream. Kebetulan, ketika saya lewat Jalan Jembatan Besi Raya melihat keramaian di seberang kali Krendang yang dipenuhi banyak anak-anak.
Dari kejauhan banyak aneka permainan dengan di dekatnya ada beberapa penjaja makanan dan minuman untuk berbuka. Langsung saja saya tanya ke adik saya apakah dia mau main ke taman tersebut. Ternyata, adik saya yang Juli nanti memasuki kelas satu SD itu menyambutnya dengan antusias.
Saat memarkirkan sepeda motor saya di pintu masuk, terdapat plang berwarna merah bertuliskan RPTRA Krendang. Jujur saja, saya kurang tahu akronim dari RPTRA hingga akhirnya saya melihat di prasasti berwarna hitam yang terdapat di aula. Yupz, ternyata RPTRA itu singkatan dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.
Dalam prasasti tersebut dituliskan, RPTRA Krendang ini diresmikan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama pada 3 Februari lalu. Sebagai warga Jakarta Barat yang lokasinya tidak jauh dari taman tersebut, tentu saya bangga. Ini membuktikan, pria yang akrab disapa Ahok itu memang peduli terhadap warganya.
Apalagi, RPTRA Krendang ini lokasinya strategis. Karena diapit dua stasiun yang melayani jasa Commuter Line, yaitu Stasiun Duri dan Stasiun Angke. Sekitar satu kilometer dari arah Jembatan Besi, terdapat Jalan Prof. Dr. Latumenten yang merupakan jalur utama di ibu kota dengan mengarah ke selatan meuju Semanggi dan Pluit (utara).
Menurut www.jakarta.go.id, RPTRA Krendang memiliki luas 2.962 meter persegi. Dalam artikel berbeda di situs resmi Provinsi DKI Jakarta itu, ternyata pembangunannya menggandeng 19 perusahaan nasioinal. Salah satunya, Blibli.com yang logonya tersebar di berbagai papan nama di sekitar RPTRA Krendang.